Golkar dan Sarwono, Melintas Waktu 17 Juli 1971 ke 17 Juli 2019

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 26 Mei 2023, 22:05 WIB
Sarwono Kusumaatmadja (Sumber : Istimewa)

Sarwono Kusumaatmadja (Sumber : Istimewa)

Karakter personal Sarwono yang tenang, kalem, cerdas cenderung nyeleneh membuat dia tidak tertarik pada sudut ekstrim, lebih memilih di tengah, pengalaman masuk PMB (Perkumpulan Mahasiswa Bandung) misalnya, organisasi ekstra kampus Bandung yang populer pada masanya. PMB mengukuhkan diri sebagai organisasi kemahasiswaan jalan tengah, karena pada masa itu pengkutuban ideologi sangat keras, dari kubu kiri jauh beraliran komunisme dan kubu kanan jauh beraliran Islam. Nah, PMB dan Sarwono tidak kekanan tidak kekiri, dengan slogan khas yang masih bergaung sampai sekarang, Politik, Pesta dan Cinta, anggota PMB dikenal sebagai kalangan sosialita Bandung dengan aktivitas pesta dan dansa penuh kreativitas.

Baca Juga: Wabup Rohil Digerebek di Hotel, Bupati Afrizal Sintong: Saya Lagi Melepas Jamaah Haji

Eksistensi keaktivisan Sarwono adalah saat dia terpilih menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB, periode Dewan Mahasiswa itu 1 tahun, dalam waktu 1 tahun itulah Sarwono menunjukkan kerja-kerja kepemimpinan sekaligus kerja-kerja keorganisasian, 2 peninggalan dari masa beliau yang saya ingat, mendirikan PSIK (Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan) dan membangun Student Center karena di 2 tempat itu juga saya sebagai mahasiswa ITB beraktivitas kemahasiswaan, menapaki jalan aktivisme yang dulu pernah dibuka Sarwono.

Birds of the same feathers flock together, and when they flock together they fly so high

Mereka kemudian menjadi kekuatan nyata atas solidaritas sesama anggota, kemampuan individual yang beragam dan panggilan jiwa perjuangan mereka bersatu menjadi aktivis mahasiswa Bandung, mahasiswa Indonesia yang militan menggalang perlawanan kepada rezim tua, rezim ORLA.

Baca Juga: Wakil Bupati Rokan Hilir Digerebek di Hotel, Diduga Selingkuh, Ini Sosok Wanita yang Bersamanya

Tahun 1966 mahasiswa bersama tentara berhasil menggulingkan rezim ORLA. Tentara mengajak barisan aktivis memulai tatanan politik baru melawan rezim retorika dengan kerja.

Sarwono dan kawan-kawan perjuangannya sebagai mahasiswa angkatan 66 menjadi salah satu stakeholder utama ORBA, bersinergi dengan militer mewakili suara perubahan dan suara anak muda di parlemen, menjadi anggota DPR saat usia muda perwakilan Jawa Barat yang didukung penuh oleh Pangdam Siliwangi saat itu.

Sarwono yang berlatar belakang pendidikan jurusan teknik tentu galau antara memilih pekerjaan yang sesuai pendidikan atau terjun ke dalam dunia politik yang telah menjadi keseharian hidupnya sejak masa kecil. Sejarah kemudian mencatat, akhirnya Sarwono memilih mengabdikan diri nyemplung langsung ke dalam dunia perpolitikan nasional hingga kini.

Baca Juga: Kabar Duka! Benjo Eks Personel Teamlo Meninggal Dunia, Ini Deretan Fakta-faktanya

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini