LABVIRAL.COM - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memiliki keistimewaan dalam memilih pendampingnya di Pilpres 2024.
Anggota KPP, yakni Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat menyerahkan keputusan final terkait sosok cawapres kepada Anies Baswedan.
Anies sendiri telah mengungkap 5 kriteria pasangannya nanti. Hal ini diungkapnya ketika berbincang dengan Karni Ilyas di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Apa Itu Revenge Porn? Diduga Dialami Rebecca Klopper, Setelah Video Syur 47 Detik Viral di Twitter
"Satu pasangan ini akan membantu dalam pemenangan, punya kontribusi untuk kemenangan," kata Anies sebagaimana dikutip Labviral.com dari video yang tayang di Channel Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (7/4/2023).
Kedua, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bisa membantu mensolidkan koalisi.
"Yang ketiga dia bisa membuat kerja sama di pemerintahan lebih efektif," imbuhnya.
Baca Juga: Apa Itu Haji Mabrur? Berikut Penjelasan dan Ciri-cirinya
Masih kata Anies, keempat, memiliki visi yang sama sehingga ketika bekerja bersama bisa bergerak searah.
"Yang kelima itu bisa atau berpotensi menjadi dwi tunggal chemistry-nya baik sehingga bisa berjalan dengan chemistry yang baik," tuturnya.
Cawapres untuk Ganjar Dipilihkan Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum dapat memilih calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga: Daftar Bengkel Motor Buka 24 Jam di Wilayah Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur
Megawati mengakui, nama-nama kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo banyak sekali. Namun, dia tidak menyebut jumlah dan siapa-siapanya.
"Karena menurut saya kok banyak amat yang mau jadi cawapres. Jadikan saya mesti pilih dulu satu-satu," kata Megawati di kantor DPP PDIP Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Megawati mengatakan, memilih cawapres untuk Garjar seyogyanya bukan hanya untuk kepentingan partai, tetapi juga untuk kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Baca Juga: 5 Hikmah Menunaikan Ibadah Haji Meski Seumur Hidup Cuma Sekali
Megawati kemudian mengingat ketika memilih Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2014 yang dianggap kepemerintahannya berjalan baik.
"Lalu (Jokowi) disandingi Pak Ma'ruf, insya Allah ini kan sebentar lagi berakhir semuanya berjalan dengan baik," katanya.
"Jadi, kalau saya milih orang itu bukan kepentingan untuk sebetulnya PDI Perjuangan saja, tapi kemaslahatan bagi kepemerintahan Republik Indonesia ini terus berjalan," tuturnya.
Sama halnya dengan memilih calon presiden, Megawati mengaku mempertimbangkannya atas kepentingan bangsa Indonesia.***
