LABVIRAL.COM - Surah Al-Ikhlas merupakan sebuah wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw saat berada di Kota Makkah.

Surah pendek ini tergolong sangat populer di kalangan umat Islam karena sering dibaca ketika menjalankan sholat.

Berikut ini Labviral.com bagikan bacaan Surah Al-Ikhlas lengkap dengan arti dan isi kandungannya.

Baca Juga: Rincian Subsidi Motor dan Mobil Listrik yang Akan Berlaku Pada 20 Maret

Bacaan Surah Al-Ikhlas ayat 1-4

Inilah bacaan Surah Al-Ikhlas ayat 1 sampai 4 yang bisa dengan mudah kamu hafalkan.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallahu ahad,(1)

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allaahush-shamad, (2)

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yuulad, (3)

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad (4)

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa (1) Allah tempat meminta segala sesuatu. (2). Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (3). Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” (4)

Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Thariq Halilintar, Satu Bisnis Bisa Capai Rp2,2 Miliar

Isi Kandungan Surah Al-Ikhlas

Disadur dari laman resmi Quran Kemenag pada Rabu, 8 Maret 2023, ayat pertama menunjukkan bahwa Allah Swt memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan sifat-Nya.

Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak tersusun dari suatu dzat dan tidak membutuhkan suatu apapun.

Baca Juga: Hubungan Asmaranya Kandas dengan Fuji Utami, Siapa Thoriq Halilintar?

Keesaan tersebut terdiri dari tiga aspek yakni Maha Esa pada Dzat-Nya, pada sifat-Nya dan pada perbuatan-Nya.

Maha Esa pada dzat berarti Allah Swt tidak tersusun dari berbagai bagian seperti makhluknya. Sedangkan Maha Esa pada sifat artinya Dia tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya.

Adapun Maha Esa dalam perbuatan berarti bahwa Allah yang membuat semua kejadian tanpa perlu intervensi dari siapapun.

Baca Juga: Jadi Cewek Mamba, Intip 5 OOTD Serba Hitam ala Nathalie Holscher

Pada ayat kedua, Allah mempertegas bahwa dia juga Maha Esa. Yang menjadi satu-satunya tempat meminta dan memohon.

Kandungan Surah Al-Ikhlas dalam ayat yang ketiga adalah bantahan terhadap sebagian manusia yang menganggap Allah mempunyai anak. Padahal, Dia jelas-jelas tidak mempunyai anak dan tidak mungkin diperanakkan.

Ayat ini sekaligus menjadi bantahan terhadap orang Nasrani yang menganggap Nabi Isa sebagai anak Allah, serta orang Yahudi yang menganggap Uzair sebagai anak Allah.

Baca Juga: Daftar 85 Pinjol Ilegal Terbaru Tahun 2023, Cek Nama-namanya di Sini Biar Tidak Auto Miskin

Kemudian dalam ayat terakhir, Allah kembali menegaskan bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan-Nya dalam sifat, dzat, serta perbuatan-Nya.

Bisa disimpulkan, ayat keempat Surah Al-Ikhlas ini membantah anggapan sebagian orang yang meyakini bahwa ada kekuatan besar selain Allah. Mereka inilah orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah ta’ala.

Demikian isi kandungan Surah Al-Ikhlas lengkap dengan bacaan arab, latin dan arti dalam bahasa Indonesia.