TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat Pengamanan Obvitnas Strategis dengan Pertamina

Bonifasius Sedu Beribe
Selasa 28 November 2023, 14:52 WIB
Pertamina terus perkuat pengamanan infrastruktur energi bersama TNI AL melibatkan pasukan elitnya dari Korps Marinir dan Denjaka (Sumber : Dinas Penerangan TNI AL)

Pertamina terus perkuat pengamanan infrastruktur energi bersama TNI AL melibatkan pasukan elitnya dari Korps Marinir dan Denjaka (Sumber : Dinas Penerangan TNI AL)

LABVIRAL.COM - Pertamina terus memperkuat pengamanan infrastruktur energi beserta systemnya bersama dengan TNI AL yang melibatkan pasukan elitnya dari Korps Marinir dan kekuatan Armadanya yakni Pasukan Anti Teror Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Keterlibatan Pasukan Elit TNI AL ini terlihat dalam simulasi pembebasan Kapal MT Sanga-Sanga yang dibajak dan penyanderaan personel anjungan rig Sepinggan di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis, (23 November 2023).

TNI AL menugaskan 2 KRI yaitu KRI Semarang 594, KRI Sidat 851, 1 unit Cassa Patroli Maritim, 1 unit heli Bell, 1 unit heli Panther dan 4 unit Sea Rider dengan melibatkan sejumlah 274  personel untuk menyelesaikan tugas sesuia dengan skenario latihan yang kompleks.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 350 Dus Rokok Ilegal di Aceh Utara

Latihan ini merupakan latihan keterpaduan antara TNI AL dengan PT Pertamina, dalam simulasi, Kapal Tanker MT Sanga-Sanga yang akan memasuki Teluk Balikpapan diserang oleh 20 orang pembajak bersenjata api yang menggunakan 2 speed boat dan naik dari sisi lambung kiri kapal.

Salah satu ABK mengetahui langsung melaporkan kepada Anjungan (Officer Jaga). Captain Kapal Tanker menerima laporan dan memerintahkan untuk mengaktifkan emergency response onboard dan pada saat yang bersamaan Captain Kapal melaporkan posisi koordinat kapal kepada Company Security Officer.

Selama serangan oleh pembajak, seluruh awak kapal disandera di anjungan kapal. Komunikasi terputus, kapal tanker dikuasai oleh pembajak dan memaksa membawa kapal keluar dari perairan Balikpapan. Jangkar kapal terseret dan menghantam jaringan pipa minyak bawah laut 16 inch dari Field Tanjung menuju Kilang Balikpapan. Anjungan Minyak Lepas Pantai Sepinggan milik Pertamina juga tidak luput dari serangan para pembajak.

Baca Juga: Lagi! TNI AL Berhasil Gagalkan Pengiriman PMI Non Prosedural ke Malaysia Lewat Kepulauan Riau

Pembajak menuntut pembayaran tebusan sebesar 10 juta dolar AS yang harus ditransfer ke rekening bank negara asing dan 10 miliar rupiah diserahkan dalam bentuk tunai. Pembajak mengancam akan mengeksekusi satu per satu awak kapal setiap 5 menit jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini