LABVIRAL.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui berbagai program beasiswa dan pendampingan, BAZNAS hadir sebagai penggerak utama dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata di Tanah Air.
Hal ini disampaikan oleh H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, saat meresmikan Yayasan MAI Institute Summit 2025 di Kantor Wilayah IV Bank Mandiri, Kota Bandung, Sabtu (24/5/2025).
“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, namun kenyataannya masih banyak anak dari keluarga kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas,” ujar Rizaludin.
Rizaludin mengungkapkan, berdasarkan data Program for International Student Assessment (PISA) 2022, Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 80 negara. Posisi ini masih di bawah negara-negara berkembang seperti Maroko, Filipina, dan Uzbekistan. Hasil tersebut mencerminkan masih lemahnya literasi, numerasi, dan penguasaan sains dasar di kalangan pelajar Indonesia.
“Ini menjadi alarm penting bahwa transformasi pendidikan harus segera dilakukan agar generasi muda Indonesia memiliki daya saing global,” tambahnya.
Ia juga menyoroti kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan perdesaan, di mana banyak anak di wilayah tertinggal menghadapi keterbatasan fasilitas, akses informasi, dan peluang belajar yang layak.
Baca Juga: BWI Resmikan Perwakilan Kabupaten Tasikmalaya, Perkuat Struktur Kelembagaan BWI Daerah
Dalam menghadapi tantangan tersebut, BAZNAS hadir melalui program-program beasiswa yang tak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan dan pembinaan karakter.