Sungai Kumuh Disulap Jadi Kawasan Asri dan Tangguh Pangan di Trenggalek

Aryafdillahi HS
Kamis 26 Juni 2025, 15:18 WIB
Kemensos Gerakkan Aksi Bersih Sungai dan Bangun Ketahanan Pangan di Trenggalek (Sumber : Dok. Kemensos)

Kemensos Gerakkan Aksi Bersih Sungai dan Bangun Ketahanan Pangan di Trenggalek (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COMKementerian Sosial (Kemensos) bersama pemerintah Kabupaten Trenggalek dan masyarakat Kelurahan Surodakan menggelar aksi nyata berupa pembersihan sungai sekaligus menjadikannya kawasan ramah lingkungan dan mandiri dalam ketahanan pangan.

Melalui program Forum Keserasian Sosial, Kemensos juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan seperti 3 kwintal bibit ikan mujair, material untuk membangun gazebo, satu unit toren air, dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi masyarakat sekitar.

“Kita sudah tebar benih dan Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp 75 Juta untuk bangunan fisik, material, benih ikan dan lainnya dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam,” ujar Penasihat I DWP Kementerian Sosial Fatma Saifullah Yusuf mewakili Kemensos, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: Kemenag Rumuskan Aturan Baru Demi Tingkatkan Peran Penyuluh Agama

Fatma bersama jajaran Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial juga turut hadir di lokasi aksi kerja bakti dan mengikuti langsung kegiatan penaburan bibit ikan, didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Ketua TP PKK Trenggalek yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini.

Setelah menabur benih ikan mujair di sungai, rombongan berkeliling menyapa warga dan menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada dua lansia, Suparmiati dan Sakinem. Paket bantuan tersebut meliputi bahan makanan, susu, perlengkapan kebersihan, serta kasur, bantal, selimut, dan sprei.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menuturkan bahwa kondisi sungai di Kelurahan Surodakan sebelumnya sangat memprihatinkan, dipenuhi sampah plastik, popok, hingga kasur bekas. Bersama masyarakat dan dukungan Kemensos, dilakukan kerja bakti besar-besaran untuk mengubah wajah sungai.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu 18 Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia

Ia juga menginisiasi program ketahanan pangan dengan memelihara ikan di sungai sebagai strategi pemberdayaan warga dan upaya mitigasi bencana. Program ini diberi nama “Kinasih” yang merupakan kependekan dari Kali Bersih dan Asri.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini