Gus Ipul Ajak Kepala Sekolah Rakyat Jadi Penjaga Harapan Anak Bangsa

Aryafdillahi HS
Senin 07 Juli 2025, 10:52 WIB
Gus Ipul Ajak Kepala Sekolah Rakyat Jadi Penjaga Harapan Anak Bangsa (Sumber : Dok. Kemensos)

Gus Ipul Ajak Kepala Sekolah Rakyat Jadi Penjaga Harapan Anak Bangsa (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial di Margaguna, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

"Izinkan saya menutup dengan sebuah kutipan yang selalu menguatkan saya, bangsa yang besar dibangun oleh guru-guru yang tidak lelah menyalakan api harapan di dada anak-anak miskin," kata Gus Ipul didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Kegiatan retret yang berlangsung pada 1–5 Juli 2025 ini digelar di dua lokasi: Pusdiklatbangprof Margaguna Kemensos dan Resimen Arhanud I Falatehan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebanyak 47 Kepala Sekolah mengikuti rangkaian acara tersebut.

Baca Juga: BAZNAS Diganjar Penghargaan atas Kontribusi Besar dalam Pemberdayaan Umat

Sebelum kembali ke daerah masing-masing, para peserta mendengarkan pesan dan arahan langsung dari Gus Ipul dalam suasana penuh semangat dan kehangatan.

"Bapak-Ibu sekalian, khususnya teman-teman, saudara-saudara saya, para kepala sekolah yang telah mengikuti pembekalan selama beberapa hari, tentu saya bersyukur dan gembira hari ini kita ketemu lagi di sini," ujar Gus Ipul.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kemensos Dorong Transformasi Digital untuk Penyaluran Bansos Lebih Akurat

"Meskipun waktunya singkat, tetapi karena kolaborasi kerja sama dari semua kementerian, lembaga, badan, pemerintah daerah, sehingga dinamika tantangan dan berbagai hal dalam menyelenggarakan rintisan sekolah rakyat tahun 2025–2026 sampai di titik sekarang," urainya.

Gus Ipul menegaskan bahwa peran Kepala Sekolah Rakyat sangat penting karena mereka adalah ujung tombak masa depan bangsa. Ia menyebut, momentum ini bukan akhir, melainkan awal dari sebuah pengabdian panjang.

"Saudara-saudara semua telah ditempa, disatukan, dan diperkaya dengan bekal ilmu, semangat, dan kebersamaan di retreat ini," ujarnya.

Baca Juga: BNPB Resmikan Akses Vital Pascabencana di Padang Panjang, Suharyanto: Jaga Alam, Waspada Bencana

Ia mengingatkan bahwa menjadi Kepala Sekolah Rakyat bukan sekadar mengajar, melainkan misi mulia untuk memanusiakan manusia. Dalam kondisi masyarakat yang rentan, kehadiran mereka menjadi sumber harapan dan keadilan.

Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Pendidikan dianggap sebagai jalan paling efektif untuk mengubah nasib dan peradaban masyarakat.

"Di pundak para Kepala Sekolah Rakyat ada amanah yang besar yaitu memutus kemiskinan antargenerasi, membangun karakter bangsa, dan merawat mimpi anak-anak yang kelak bisa menjadi pemimpin negeri," tegasnya.

Baca Juga: Kemenag Tinjau Ulang Panduan Inklusif, Pastikan ABK Dapat Akses Setara di Madrasah

Salah satu peserta retret, Samuel dari Papua, mengungkapkan harapannya agar kontribusinya sebagai kepala sekolah bisa membawa perubahan nyata.

"Semoga kami pulang dari tempat ini, kami dapat menjadi para kepala sekolah yang berguna bagi anak-anak didik kita, yang selama ini belum tersentuh," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Gus Ipul atas terlaksananya program Sekolah Rakyat yang membuatnya bisa ikut berperan.

"Saya lihat teman-teman memiliki hati dan motivasi yang sama, saya ingin menjadi perpanjangan tangan Tuhan dan jawaban doa dari setiap keluarga yang ada, sehingga menjadi berkat bagi keluarga yang tidak mampu," ucap Samuel penuh haru.

Menutup kegiatan, Gus Ipul mengajak seluruh Kepala Sekolah Rakyat untuk mengucapkan motto mereka dengan lantang: "Cerdas Bersama, Tumbuh Setara."

"Sebagai manusia kita setara, tidak ada sekat-sekat lagi, kaya atau miskin," tutupnya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini