Kopi Indonesia Curi Perhatian Dunia di WoC Jenewa dengan Potensi Transaksi Rp123 Miliar

Aryafdillahi HS
Selasa 15 Juli 2025, 15:01 WIB
Ilustrasi minuman kopi yang mengandung kafein. (Sumber : Freepik.com/mdjaff)

Ilustrasi minuman kopi yang mengandung kafein. (Sumber : Freepik.com/mdjaff)

LABVIRAL.COM – Ajang World of Coffee (WoC) 2025 di Jenewa menjadi panggung kejayaan kopi Nusantara, dengan torehan potensi transaksi senilai USD 7,61 juta atau sekitar Rp123 miliar.

Tingginya antusiasme pengunjung terhadap pelaku usaha kopi asal Indonesia selama tiga hari pameran menunjukkan betapa besarnya minat global terhadap cita rasa dan keragaman kopi Indonesia. Atase Perdagangan RI di PTRI Jenewa, Aritta Gracia Girsang, menyampaikan bahwa meskipun persaingan kopi global sangat ketat, posisi kopi Indonesia justru semakin kuat di pasar ekspor.

“Kehadiran kopi Nusantara di pameran World of Coffee disambut hangat dan antusias di Jenewa. Cita rasa kopi Indonesia yang kaya sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan konsumen Eropa, terutama di Swiss yang merupakan salah satu hub kopi terbesar di Eropa. Negara ini merupakan salah satu negara pengimpor green beans sekaligus pengekspor roasted coffee terbesar di wilayah Eropa,” ungkap Aritta.

Baca Juga: 103 Titik Model Koperasi Merah Putih Siap Diperkenalkan Serentak 21 Juli

Partisipasi ini merupakan kali kedua Kementerian Perdagangan tampil di WoC edisi Eropa setelah WoC Athena 2023. Tahun ini, Paviliun Indonesia menampilkan 10 pelaku usaha kopi terpilih, 5 di antaranya hasil kurasi Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, dan 5 lainnya diseleksi oleh PTRI Jenewa dari inovator dan penggiat kopi di Eropa.

Para peserta mencakup nama-nama seperti Sumber Kurnia Alam, Putra Gayo International, Aneka Pangan Internasional (XTRAT), KOPPA Papua, Alko Sumatra Kopi, Kula Sapta Niaga, Pasar Indonesia AG, Ombak Coffee, Warung Kopi Swiss, dan Meramanis Coffee Roaster.

“Kurasi kali ini berhasil membawa produsen-produsen kopi unggulan Indonesia dan juga berhasil menyuguhkan variasi, inovasi, dan diversifikasi produk turunan kopi siap saji yang sudah dapat diekspor oleh Indonesia. Hal ini menjadi terobosan dan aspek promosi penting bagi masa depan industri kopi Indonesia,” tambah Aritta.

Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Sepakat Perluas Kolaborasi Perdagangan dan Dukung Keanggotaan ASEAN

Daru Handoyo dari KOPPA menyoroti keunggulan kopi Indonesia tidak hanya pada cita rasa, tetapi juga pada komitmen pelestarian lingkungan. “Pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kopi kami. Saya berharap masyarakat dunia dapat lebih mengenal dan menghargai kopi lokal dari Indonesia, terutama kopi dari Papua yang diproduksi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini