LABVIRAL.COM – Dalam peringatan Hari Koperasi Nasional yang digelar di Kantor DPTP PKS, Jakarta, dua tokoh koperasi nasional menyuarakan urgensi penguatan regulasi dan kolaborasi lintas sektor untuk memajukan koperasi Indonesia.
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), Bambang Haryadi, menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan ketat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
"DEKOPIN menjadi penghubung sektor koperasi dengan pemerintah. Kami bersinergi dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kita ingin mengembalikan kepercayaan publik agar koperasi bisa tumbuh kembali," ujar Heryadi.
Namun, regulasi harus mendukung hal ini. Orang bertanya, 'Kalau ikut koperasi, apa yang didapat? Aman atau tidak?' Oleh karena itu, penting ada regulasi yang jelas dan ketat," lanjutnya.
Plt Ketua Umum IKOSINDO, Wawan Wikasno, juga menyuarakan hal serupa. Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi, terutama untuk mengangkat peran koperasi dalam sektor perumahan rakyat, serta mendorong percepatan pembahasan RUU Perkoperasian.
"Perlu regulasi yang jelas, dan saya mengusulkan adanya kolaborasi lintas sektor, misalnya dengan Kementerian PKP, agar koperasi diberdayakan dalam program kepemilikan rumah," ungkap Wawan.
"Saya harap RUU Koperasi ini bisa membawa koperasi kembali menjadi pusat perekonomian rakyat," tambah Wawan.
Keduanya sepakat bahwa koperasi perlu ditempatkan kembali sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Penguatan regulasi dan dukungan dari berbagai kementerian dipandang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang adil.
Acara peringatan Hari Koperasi Nasional bertema “Bersama Memajukan Koperasi” ini turut dihadiri Presiden PKS Almuzzamil Yusuf yang memberikan sambutan utama. Narasumber lainnya yang hadir antara lain Ketua DPP PKS Bidang Koperasi dan Desa Reni Astuti, Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono, Plt. Ketua Umum IKOSINDO Wawan Wikasno, serta Ketua Umum DEKOPIN Bambang Heryadi.***