LABVIRAL.COM — Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha untuk memperkuat keberadaan merek lokal dengan memanfaatkan model bisnis lisensi dan waralaba. Ia menilai, model bisnis ini telah teruji untuk membuka peluang pertumbuhan yang cepat, aman, dan berkelanjutan.
Mendag Budi menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan merek lokal, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar kapasitasnya semakin meningkat melalui adopsi model lisensi dan waralaba. Pernyataan ini disampaikan dalam peluncuran “100 Lisensi Merek dan Produk UMKM Lokal” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Rabu (23/7).
Program tersebut bertujuan untuk memperkuat kecintaan terhadap produk dalam negeri dan menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri. “Lisensi dan waralaba adalah model bisnis yang telah teruji sehingga pelaku usaha tidak perlu memulai dari nol. Hal ini membuka peluang pertumbuhan yang cepat, aman, dan berkelanjutan,” ujar Mendag Busan.
Baca Juga: Amsakar Achmad Sandang Gelar Doktor, Siap Perkuat Investasi Batam Lewat Kajian Strategis
Ia juga menekankan bahwa penguatan merek lokal, terutama milik UMKM, merupakan bagian dari strategi menghadapi tantangan global, persaingan internasional yang ketat, dan proteksionisme pasar. Untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal, Kemendag menjalankan program prioritas UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Program ini berhasil memberi momentum dan eksposur UMKM ke pasar global, membuktikan bahwa produk-produk lokal yang berkualitas memiliki kesempatan bersaing dengan produk-produk dari seluruh dunia,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, nilai transaksi dari program UMKM BISA Ekspor telah mencapai USD 87,04 juta atau setara Rp1,3 triliun. “Kami terus mendorong ekspor, termasuk sektor jasa dan merek lokal, melalui program UMKM BISA Ekspor. Capaian ini membuktikan UMKM Indonesia memiliki daya saing,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Sinergi GP Ansor dan Indomaret Dapat Dukungan Kemendag untuk Perkuat Ekonomi Rakyat
Mendag juga mengajak para pemangku kepentingan untuk memanfaatkan berbagai peluang ekspor, termasuk dengan mengikuti Trade Expo Indonesia pada 15—19 Oktober 2025 mendatang.