Mengenal Lebih Dalam Resesi, Penurunan Aktivitas Ekonomi Secara Signifikan

Dian Eko Prasetio
Selasa 28 Maret 2023, 23:51 WIB
Ilustrasi Resesi (Sumber : Pixabay.com)

Ilustrasi Resesi (Sumber : Pixabay.com)

Hal ini mendorong terjadinya impor secara besar-besaran, membengkaknya pengeluaran perusahaan, dan menipisnya laba perusahaan dalam negeri.

7. Pertumbuhan Ekonomi Mengalami Penurunan Selama Dua Kuartal Berturut-Turut

Salah satu indikasi resesi adalah adanya penurunan pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut yang dinilai dari melemahnya Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.

Baca Juga: 5 Merek Sepeda Motor Produk Dalam Negeri, Kualitasnya Nggak Kalah dari Pabrikan Jepang

8. Nilai Impor Lebih Besar dari Ekspor

Indikasi lain terjadinya resesi adalah nilai impor suatu negara lebih besar ketimbang ekspor. Hal Ini bisa memberikan efek terhadap defisitnya anggaran negara dan terjadinya penurunan pendapatan nasional.

9. Tingginya Tingkat Pengangguran

Tingginya angka pengangguran suatu negara bisa mengindikasikan negara tersebut mengalami resesi. Sebab, tenaga kerja memiliki peran penting dalam perputaran perekonomian suatu negara.

Apabila angka pengangguran meningkat secara terus menerus, hal ini akan mengakibatkan terjadinya tingkat kriminalitas yang ikut naik. 

Secara garis besar, resesi adalah situasi yang muncul karena berbagai faktor. Misalnya krisis keuangan, salah mengambil keputusan perekonomian, adanya disrupsi rantai pasokan, disrupsi perdagangan eksternal, pecahnya gelembung ekonomi, sampai dengan faktor yang ada di luar kuasa manusia seperti bencana alam ataupun pandemi.

Baca Juga: Nggak Ribet, Ini Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening Bank BJB

Bagaimana Dampaknya ?

Dampak resesi adalah akibat yang muncul dan mempengaruhi beberapa pihak antara membawa dampak pada pemerintahan, perusahaan, dan para pekerja.

1. Dampak Resesi Ekonomi Terhadap Pemerintahan

Resesi ekonomi membawa dampak yang cukup berat bagi pemerintah. Saat kondisi ini terjadi tentunya angka pengangguran akan meningkat dan pemerintah dituntut untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Alhasil, pinjaman pada bank asing kian meroket.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini