4 Dampak Kecanduan Alkohol dan 2 Cara Mengobatinya

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 28 Maret 2023, 01:56 WIB
Ilustrasi, minuman beralkohol

Ilustrasi, minuman beralkohol

LABVIRAL.COM - Kecanduan alkohol memiliki beberapa gejala yang harus bisa kita kenali untuk menolong seseorang dari penyakit tersebut.

Kecanduan alkohol sendiri merupakan kondisi seseorang yang ketergantungan dengan minuman beralkohol dan jika tidak terpenuhi bisa mengganggu keseimbangan tubuhnya. 

Kecanduan alkohol dimulai dari tidak dikendalikannya seseorang minum alkohol. Tak terkendalinya konsumsi minuman beralkohol ini bisa mengganggu keseimbangan tubuh, terutama menyebabkan kecanduan alkohol. 

Baca Juga: 5 Masalah Akibat Tidur dalam Kondisi Lapar, Ingat Baik-baik!

Gejala kecanduan alkohol yang paling dapat dirasakan adalah keinginan yang sangat tinggi untuk minum alkohol, keinginan tinggi tersebut sulit dicegah. Gejala kecanduan alkohol berikutnya dapat dilihat dari pola perilaku sosialnya. 

Kecanduan alkohol dapat menyebabkan seseorang tak mampu melakukan kewajiban-kewajibannya. Secara sosial, gejala kecanduan alkohol juga menghambat hubungan sosial seseorang.

Setelah mengetahui gejala kecanduan alkohol, yuk kita ketahui bersama dampak dan cara menyembuhkan kecanduan alkohol. 

Baca Juga: Lampu Hazard Gak Boleh Dinyalakan Saat Konvoi, Kenapa?

Dampak kecanduan alkohol

1. Resiko penyakit liver

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dalam tubuh secara terus menerus dapat merusak organ vital. Terutama organ liver atau hati yang berfungsi menyaring racun dari makanan dalam tubuh.

Penyakit yang dapat disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah penyakit liver. Kecanduan alkohol terbukti meningkatkan perlemakan hati (hepatic steatosis), radang hati (hepatitis alkoholik), hingga sirosis. Resiko kesehatan ini dapat meningkat karena jumlah alkohol dalam liver tak terkendali dan merusaknya.

Baca Juga: 5 Cara Paling Praktis Buka Kunci Mobil yang Terkunci dengan HP

2. Gangguan menstruasi dan seksual

Kecanduan alkohol dapat merusak produksi hormon dalam tubuh. Terutama hormon yang berkaitan dengan reproduksi dan seksual yang fungsi dan produksinya jadi tidak teratur. 

Gangguan hormon reproduksi dan seksual karena alkohol dapat menyebabkan impotensi pada pria dan berhentinya menstruasi pada wanita. Jika kecanduang alkohol tidak tertangani, resiko kesehatan reproduksi dan seksual lain akan semakin meningkat.

Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Minum Obat Tradisional?

3. Kerusakan tulang

Kecanduan alkohol berdampak pada menghambatnya produksi sel tulang baru. Produksi sel tulang baru yang terhambat ini berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Sebabnya, kondisi alkohol dalam tubuh yang tinggi mengganggu pencernaan magnesium dan zat besi lain, seperti kalium dan kalsium.  Selain tulang, sumsum tulang juga dapat rusak oleh alkohol, di mana akan berdampak luas pada produksi sel darah. Lantaran tanpa sumsum tulang produksi sel darah terganggu.

Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Minum Obat Tradisional?

4. Kanker

Dampak paling serius dari kecanduan alkohol adalah kanker. Lantaran alkohol dapat meningkatkan resiko kanker pada berbagai organ. Dari organ pencernaan hingga saraf dan otak bisa berpotensi terkena kanker.

Terbukti dalam berbagai penelitian konsumsi alkohol jangka panjang dapat meningkatkan risiko terserang kanker hati, kanker mulut, kanker usus, kanker tenggorokan, dan kanker payudara. Untuk menghindarinya lebih baik menyembuhkan kecanduan alkohol, berikut ini cara menyembuhkannya.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penuaan Dini

Cara mengobati kecanduan alkohol

Kecanduan alkohol merupakan gejala berbagai fungsi tubuh. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari aspek psikologis melalui terapi, hingga pengobatan. Berikut ini cara mengobati kecanduan alkohol.

1. Konseling

Cara penyembuhan kecanduan pertama dapat dilakukan dengan konseling. Cara konseling dalam penyembuhan alkohol ini dilakukan dengan pendekatan psikologis dan untuk kecanduan alkohol ringan dan sedang.

Konseling untuk pecandu alkohol dapat dilakukan secara pribadi maupun bergabung ke dalam kelompok konseling. Kelompok konseling ini dikumpulkan dengan pecandu lain untuk bersama-sama berkomitmen untuk mengurangi konsumsi alkohol. 

Baca Juga: Balancing Velg Motor, Sepenting Apa Sih?

Umumnya metode konseling pecandu alkohol menggunakan terapi perilaku kognitif. Metode ini memposisikan pecandu sebagai perilaku yang buruk. 

Selain itu, juga akan diberitahu mengenai bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosialnya. Setelah itu, pasien akan dibantu untuk memperbaiki pola pikirnya yang salah tentang konsumsi alkohol.

2. Detoksifikasi

Model penyembuhan kecanduan alkohol ini mirip dengan kecanduan narkoba. Pecandu alkohol akan melakukan batasan konsumsi alkohol secara bertahap dengan pengkondisian tertentu. 

Baca Juga: 7 Tips Makan Banyak, tapi Tidak Bikin Gemuk

Umumnya model ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dalam ruangan tertutup dan sistem yang dapat membatasi pecandu dari alkohol secara bertahap.

Model detoksifikasi untuk mengobati kecanduan alkohol ini berperan secara langsung menurunkan ketergantungan alkohol pada tubuh. Jika bisa melewati proses detoksifikasi maka tubuh akan benar-benar tidak bergantung ke alkohol.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini