LABVIRAL.COM - Yogyakarta tidak hanya tujuan wisata alam dan budaya saja. Di Yogyakarta banyak objek wisata religi dan memiliki banyak nilai sejarah. Berikut ini daftar destinasi wisata religi yang patut dikunjungi saat liburan di Yogyakarta, dijamin mengasyikan dan tidak membosankan.
Wisata religi di Yogyakarta terbuka bagi siapa saja, meskipun menganut agama yang berbeda kamu tetap boleh mengunjungi destinasi wisata religi di Yogyakarta ini. Tak hanya didominasi oleh satu agama, Yogyakarta memiliki beberapa bangunan wisata religi dari berbagai kepercayaan. Selain masjid, ada gereja, klenteng, hingga makam yang bisa dikunjungi siapa saja.
Destinasi wisata religi Yogyakarta juga menyimpan nilai sejarah yang panjang. Kebanyakan wisata religi Yogyakarta memiliki usia lebih dari usia negara Indonesia meraih kemerdekaan.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Lereng Merapi, dari Kastil sampai Batu Alien
Jika kamu memperdalam sejarah atau asal usul masing-masing destinasi wisata religi Yogyakarta, pastinya kamu akan membawa pulang ilmu pengetahuan. Tidak hanya sekedar berkunjung untuk relaksasi di waktu liburan.
Berikut, daftar destinasi wisata religi Yogyakarta yang menyimpan banyak nilai sejarah.
1. Masjid Gedhe Kauman
Wisata religi di Yogyakarta yang pertama adalah Masjid Gedhe Kauman. Dimana Masjid Gedhe Kauman adalah bagian dari sejarah penyebaran Islam saat Yogyakarta dalam bentuk kerajaan di masa penjajahan.
Masjid Gedhe Kauman ada sejak zaman Keraton Ngayogyakarta masih memerintah. Penggagas Masjid Gedhe Kauman adalah Sultan Hamengku Buwana I. Dimana pembangunan masjid ini diminta langsung oleh Raja Jawa itu.
Masjid Gedhe Kauman yang jadi ikon wisata religi Yogyakarta ini dekat dengan destinasi wisata lainnya karena berada di pusat kota Yogyakarta. Wisata religi ini dekat dengan Keraton dan Tamansari, jadi kamu juga bisa sekalian berkunjung ke sana.
Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas, Pilihan Cerdas untuk Meningkatkan Diferensiasi Penghasilan
2. Klenteng Poncowinatan
Klenteng Poncowinatan merupakan bangunan bersejarah umat Konghucu di Yogyakarta. Klenteng ini dibangun pada tahun 1860 di kawasan utara Tugu Yogyakarta. Dalam sejarahnya, Sultan Hamengku Buwono VII sendiri yang memberikan tanah untuk masyarakat peranakan Tionghoa agar membangun tempat beribadahnya sendiri waktu itu.
Saat perayaan ibadah Konghucu dilaksanakan, akan ada banyak kegiatan menarik di Klenteng Poncowinatan. Mulai dari Pentas Wayang Poethi hingga atraksi Barongsai. Semua orang bisa menyaksikan festival budaya tersebut, dan bisa mengunjungi klenteng ini apapun agamanya.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Kuliner Seafood di Gunungkidul Enak dan Murah, Ada Menu Paket untuk Rombongan
3. Pura Vaikuntha Vyomantara
Pura Vaikuntha Vyomantara cukup memiliki sejarah panjang. Pura ini dibangun pada 1904, berlokasi di dalam kompleks tentara AU di daerah Janti, Yogyakarta. Pura ini juga boleh dikunjungi siapa saja.
Kalau datang ke sini, kamu pasti bisa merasakan bahwa nuansa tempat wisata ini lekat dengan suasana Bali. Tentu saja, karena sudah jelas dari namanya, ini adalah tempat ibadah umat Hindu. Destinasi wisata religi Pura Vaikuntha Vyomantara cocok dikunjungi bagi kamu yang tertarik untuk melihat dan mengenali tempat ibadah agama lain.
Kalau kamu ke sini, kamu bisa merasakan suasana kedamaian. Kita juga bisa mencium wangi-wangian aromaterapi dari dupa yang dibakar.
Baca Juga: 7 Pantai di Gunungkidul untuk Snorkeling, Air Lautnya Jernih dan Tarifnya Murah
4. Gereja Ganjuran
Gereja Ganjuran merupakan wisata religi yang memiliki bangunan unik. Tidak seperti gereja pada umumnya, desain Gereja Ganjuran justru mirip seperti candi. Wisata religi umat nasrani ini dapat dikunjungi siapa saja dan terletak di Jalan Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.
Lokasi Gereja Ganjuran juga dekat dengan objek wisata lain di Bantul. Misalnya Pantai Parangtritis dan Gumuk Pasir. Jadi setelah jalan-jalan di Gereja Ganjuran, kita bisa langsung main ke pantai atau ke Gumuk Pasir.
Baca Juga: 7 Wisata Candi di Magelang yang Miliki Nilai Sejarah Tinggi
5. Makam Imogiri
Wisata religi yang termasyhur di Yogyakarta adalah Makam Imogiri. Terletak di dataran tinggi Kecamatan Imogiri, Bantul, Makam Imogiri adalah cagar budaya sekaligus wisata religi yang menarik minat peziarah dari seluruh negeri.
Sejarah Makam Imogiri cukup panjang. Pasalnya ikon wisata religi Yogyakarta ini jadi tempat terakhir banyak Raja Jawa di masa lampau termasuk zaman penjajahan. Di sanalah mereka disemayamkan. Lebih dari ratusan bangsawan Jawa juga dikuburkan di Makam Imogiri.
Suasana alam yang lekat dengan Imogiri membuat khusuk berwisata religi di sini. Makam Imogiri sendiri dibangun tahun 1632 oleh Sultan Mataram III yaitu Prabu Hanyokrokusumo.
Baca Juga: Siapa Saja yang Boleh Pinjam KUR? Pahami Kriteria Penerima dan Langkah-langkah Pengajuannya
6. Kampung Nitikan
Wisata religi Yogyakarta berikutnya adalah Kampung Nitikan yang berada di Umbulharjo, Yogyakarta. Kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata religi karena memiliki spot bersejarah terutama terkait tokoh-tokoh Islam.
Kampung NItikan jadi lokasi pemakaman KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, KH Ibrahim, dan Raden Ronggo. Saat bulan puasa, Kampung Nitikan juga lebih semarak. Ada banyak acara religi di tengah masyarakat. Kita bisa ikut menikmati jajanan takjil di pinggir jalan hingga menikmati pertunjukan budaya di sekitarnya.
Demikian itu enam destinasi wisata religi di Yogyakarta yang sebaiknya masuk ke dalam list kunjungan wisata kamu. Jangan lupa beli oleh-oleh ya.
