Ahli: Terlalu Sering Mengonsumsi Barbeque Ternyata Bisa Sebabkan Kanker

Zahwa Elia Azzahra
Senin 13 Maret 2023, 17:01 WIB
llustrasi seseorang mempersiapkan pesta barbekyu

llustrasi seseorang mempersiapkan pesta barbekyu

"Senyawa kimia ini dapat merusak otot jantung dan materi genetik (DNA) dan mempercepat proses penuaan dalam sel dan kemudian akan tumbuh," tambahnya.

Lebih lanjut, Mukerjee juga menyebutkan kalau mengonsumsi daging barbeque atau daging panggang selama periode waktu tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita pascamenopause.

Baca Juga: Merupakan Salah Satu Single di Album Perdananya, Ini Dia Lirik Lagu You're My World - Cilla Black

"Selain itu, kandungan lemak jenuh tinggi dalam daging juga dapat meningkatkan riusiko kanker dan penyakit jantung," tambahnnya.

Senada dengan Mukerjee, ahli gizi Isthi Saluja mengatakan, bahwa dua bahan kimia yaitu HCAs dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang terbentuk selama proses pemanggangan ini ternyata dapat mengembangkan berbagai bentuk penyakit, termasuk kanker payudara.

"HCAs adalah bahan kimia yang terbentuk pada daging daging, unggas atau makanan laut ketika dimasak pada suhu tinggi," jelas Saluja.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Standar Kehidupan Tinggi

"Suhu tinggi seperti itu menciptakan reaksi antara asam amino, gula, dan creatine di otot daging yang dimasak. Ini dapat mengubah DNA dengan cara yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan berbagai bentuk kanker. Semakin lama memanggang daging, semakin banyak HCAs dan PAH yang terbentuk."

Saluja menambahkan, HCAs dan PAHs ini memang mampu merusak DNA hanya setelah mereka dimetabolisme oleh enzim tertentu dalam tubuh melalui proses yang disebut bioaktivasi. Namun, studi menemukan bahwa tidak semua orang berisiko kanker.

"Studi telah menemukan bahwa aktivitas enzim ini dapat bereaksi di antara orang-orang, sehingga risiko terkena kanker tidak pasti dan dapat bervariasi di antara setiap tubuh," jelasnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini