Bukan untuk Keperkasaan, Berikut Cara Kerja Pil Biru yang Tepat

Zahwa Elia Azzahra
Senin 13 Maret 2023, 21:29 WIB
Pil biru yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, ternyata tidak memiliki dampak yang berkaitan dengan keperkasaan di atas ranjang.

Pil biru yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, ternyata tidak memiliki dampak yang berkaitan dengan keperkasaan di atas ranjang.

LABVIRAL.COM - Untuk meningkatkan keperkasaan dan gairah seksual dengan pasangannya, banyak pria memilih untuk mengonsumsi pil biru. 

Secara bertahun-tahun fenomena penggunaan pil biru di kalangan para pria sudah menjadi sangat luas. Tapi, sayangnya banyak dari mereka yang tidak mengetahui cara penggunaan dan cara kerja pil biru serta apa efek sampingnya bagi kesehatan.

Menurut dokter anti aging dan sexologist, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), fenomena pil biru di masyarakat Indonesia ini sudah terjadi lama dan presepsi masyarakat tidak sedikit yang meyakini bahwa pil biru ini merupakan obat untuk meningkatkan hasrat atau libido. Padahal, sejatinya pil biru ini tidak akan bekerja kalau tidak ada hasrat atau libido yang muncul.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bidadari Surga' Cover Syakir Daulay feat Adiba Uje Baper Maksimal

Dijelaskan dr. Haekal, pil biru merupakan obat erektogenik atau obat yang menghambat enzim PDE 5 yang diindikasikan untuk membantu meningkatkan dan mempertahankan kekerasan ereksi penis yang optimal, sehingga laki-laki dapat melakukan performa seksual yang memuaskan.

"Pil biru bekerja secara mekanik bekerja untuk membantu meningkatkan dan mempertahankan kekerasan ereksi penis. Jadi, ini bukan obat untuk meningkatkan hasrat, libido atau meningkatkan stamina pria. Kalau misalnya ada gangguan pada libido atau gairah seksualnya, maka dengan mengonsumsi obat ini tidak akan memberikan hasil," jelasnya kepada LABVIRAL.com beberapa waktu di Quickglam Clinic Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lantas, bagaimana cara kerja pil biru?

dr Haekal menjelaskan, pil biru ini bekerja dengan cara menghambat enzim PDE 5. Jadi, pada saat tubuh laki-laki mendapatkan stimulasi seksual (baik berupa penglihatan, perabaan atau fantasi) maka otak akan mengirimkan sinyal ke sel endotel yang ada di corpus cavernosum penis dan hal ini akan membuat sel endotel memproduksi NO (nitric oxide) dan NO akan mengubah sejumlah zat kimiawi di dalam tubuh kita. Salah satunya adalah mengubah menjadi senyawa cGMP.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pria di Indonesia Mengalami Disfungsi Ereksi

Senyawa cGMP inilah yang membuat sel otot polos yang ada di corpus cavernosum penis relaksasi sehingga arteri akan terbuka dan dialiri oleh darah dan vena akan terjepit. Maka, hal inilah yang akan membuat penis menjadi tegang dan keras sepenuhnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini