TikTok Uji Coba AI Chatbot "Tako" di Filipina, Begini Fungsinya

Yusuf Tirtayasa
Jumat 02 Juni 2023, 19:26 WIB
Ilustrasi TikTok (Sumber : Bisnis Insider)

Ilustrasi TikTok (Sumber : Bisnis Insider)

LABVIRAL.COM - Platform media sosial TikTok mengatakan pada Kamis (23/5) bahwa pihaknya sedang menguji coba chatbot bernama "Tako". Chatbot ini dapat berkomunikasi dengan pengguna tentang video pendek dan membantu mereka menemukan konten. Uji coba ini dilakukan dengan sejumlah pengguna di Filipina.

OpenAI, yang didukung oleh Microsoft Corp, tahun lalu meluncurkan chatbot ChatGPT yang menawarkan interaksi paling alami hingga saat ini. Hal ini memicu perlombaan untuk mengembangkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan generatif (AI) yang revolusioner, termasuk oleh pesaing TikTok, Snap Inc, yang menggunakan teknologi "My AI" yang didukung oleh ChatGPT.

Dilansir dari Reuters, Jumat (26/5), TikTok mengatakan Tako dirancang untuk membantu pengguna menemukan konten yang menghibur dan menginspirasi di aplikasi tersebut.

Pada Kamis lalu, sebuah perusahaan teknologi Israel bernama Watchful Technologies mengumumkan bahwa mereka telah menemukan Tako dalam beberapa versi aplikasi TikTok di perangkat mobile Apple Inc.

Tangkapan layar dan video Watchful yang dibagikan kepada Reuters menunjukkan chatbot ditampilkan secara jelas di antarmuka TikTok sebagai ikon berbentuk hantu, yang dapat diketuk pengguna saat menonton video untuk melakukan percakapan berbasis teks dan mendapatkan bantuan untuk menemukan konten.

Pada bulan April, media di Amerika Serikat melaporkan bahwa TikTok sedang bereksperimen dengan alat AI generatif untuk memungkinkan pengguna membuat avatar. ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, sedang mengembangkan model AI besar, seperti yang dilaporkan oleh media China, tetapi saat ini belum menyediakan fitur chatbot AI pada versi TikoTok China, Douyin.

Baca Juga: Cara Menggabungkan Dua Lagu Menggunakan CapCut agar Video TikTok Makin Menarik

Pada bulan lalu, terungkap dalam pengajuan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat bahwa TikTok telah mengajukan permohonan merek dagang untuk "TikTok Tako" dalam kategori termasuk "perangkat lunak komputer untuk produksi buatan manusia dalam ucapan dan teks".

Saat ditanya tentang Tako, juru bicara TikTok mengatakan platform media sosial itu selalu mengeksplorasi teknologi baru.

"Di pasar tertentu, kami menguji cara baru untuk memberdayakan pencarian dan penemuan di TikTok, dan kami berharap dapat belajar dari komunitas kami saat kami terus menciptakan tempat aman yang menghibur, menginspirasi kreativitas, dan mendorong budaya," kata juru bicara tersebut.

Perusahaan tidak menjelaskan alasan mengapa Filipina dipilih untuk uji coba ini.

Peneliti dari Watchful Technologies, Daniel Buchuk, mengatakan timnya mulai menemukan referensi mengenai Tako dalam beberapa versi aplikasi TikTok pada awal bulan ini, termasuk pada versi uji coba di perangkat iOS di Amerika Serikat.

Watchful menggunakan visi komputer serta analisis data untuk mengidentifikasi dan meniru perubahan dalam aplikasi. Mereka memantau perangkat di berbagai negara tetapi tidak dapat menentukan di pasar mana TikTok melakukan pengujiannya.

Menurut Buchuk, berbeda dengan ChatGPT yang merupakan chatbot serba guna, Tako lebih terasa seperti asisten navigasi dengan fokus pada mendorong pengguna untuk menonton lebih banyak video.

"Jadi jika Anda bertanya 'Kapan penobatan Raja Charles?' Tako akan memberi tahu Anda jawabannya, tetapi kemudian Anda juga akan melihat video TikTok yang relevan," katanya.

Demonstrasi lain oleh Watchful menunjukkan bahwa ketika pengguna mengajukan pertanyaan kepada Tako, seperti "Bagaimana kita bisa mengajarkan rasa hormat kepada anak-anak", chatbot tersebut akan memberikan ringkasan tips dari pengguna TikTok sambil merekomendasikan video terkait.

TikTok telah menyertakan penjelasan bahwa Tako merupakan chatbot eksperimental dan tanggapannya mungkin tidak akurat. Mereka mengatakan bahwa percakapan dengan Tako akan ditinjau untuk tujuan keamanan dan memperingatkan pengguna untuk tidak membagikan informasi pribadi kepada chatbot tersebut.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini