LABVIRAL.COM - Kemudahan dalam pengoperasian sepeda motor matic membuat sepeda motor jenis ini sangat digemari masyarakat.
Tapi diluar kemudahannya ini, kamu juga perlu mengetahui cara merawat sepeda motor jenis ini. Salah satunya dengan mengenal performa van belt atau V-belt pada area mesin. Komponen ini memegang peranan vital pada sepeda motor matic, karena menghubungkan mesin dan roda.
Baca Juga: Pascakecelakaan Lawan Arus Lenteng Agung, Aksi Lawan Arus Masih Eksis
Tanda v-belt sepeda motor matic rusak
Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai jika v-belt sepeda motor matic rusak:
Tarikan motor tidak senyaman biasanya
Padahal, sepeda motor matic memiliki tarikan yang mulus. Namun jika tarikan gas tiba-tiba selip dan kurang bertenaga, bisa saja V-belt bermasalah dan segera diganti karena akan putus.
V-belt mengalami keretakan
Tak hanya putus, transmisi motor V-belt juga bisa retak dan harus diganti. Untuk melihat keretakan V-belt, kamu bisa mengamati lekukan berbentuk V pada bagian V-belt yang bergerigi.
V-belt diperbarui setiap 15.000 kilometer
Pada dasarnya, umur pemakaian V-belt tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Namun, sabuk V harus diganti setelah pengisian berulang kali sejauh 15.000 kilometer.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Motor Matic Punya 5 Penyakit Musiman, Lebih Sering Rusak Ketimbang Motor Manual
Tips merawat V-belt motor matic agar awet
Dalam penggunaan V-belt, yang menjadi patokan bukan hanya pada waktu pengoperasian yang optimal, namun juga penggunaanyang berbeda-beda. Bagaimana cara agar V-belt motor matic awet? Berikut beberapa tips dan cara mengatasinya: