Saat kamu ingin menggunakan motor, akan jauh lebih baik dan aman kamu memeriksa kondisi tekanan angin pada ban motormu. Sering kali, kurangnya tekanan angin pada ban menjadi penyebab ban kehilangan traksi.
Karena ketika karet ban sudah aus, daya cengkeram ke aspal pun akan berkurang. Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.
Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkeram ke jalan.
Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban lebih membal, sehingga traksinya rendah. Sementara jika tekanan angin kurang, cengkeraman ban ke jalan memang lebih kuat, namun kondisi ini membuat tarikan motor berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar yang boros.
Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan. Pabrikan juga tidak menyarankan kepada pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena rentan kehilangan traksi dan rentan terhadap benturan.
Baca Juga: 4 Tips Pilih Ban Motor Yamaha, Bingung Pilih Ban yang Benar?
Jangan semena-mena
Teknik dan gaya yang kamu gunakan juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin kamu semena-mena seperti memutar tuas gas tidak beraturan, dan tidak konstan, suka rem mendadak atau hard braking, hal tersebut sangat memungkinkan ban motor kehilangan traksi, terlebih saat motor berakselerasi di jalan yang licin. Untuk itu, jadilah pengemudi yang baik; berkendara dengan baik dan benar, jangan semena-mena.
Baca Juga: 4 Tips Pilih Ban Motor Yamaha, Bingung Pilih Ban yang Benar?
Manfaatkan fitur keselamatan
Saat ini pada beberapa motor, telah disematkan fitur keselamatan yang dapat dihadirkan saat berkendara. Fitur tersebut meliputi dual channel ABS dan Traction Control System (TCS).
Fitur tersebut tentu saja bisa kamu manfaatkan untuk menjaga traksi roda ban ke aspal. Fitur pegereman ABS atau Anti-lock Brake System misalnya, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor akan lebih mudah dikendalikan.
