Cari Tahu Ciri Shockbreaker Kamu Udah Rusak

Aci
Senin 13 Maret 2023, 16:03 WIB
Ilutrasi: shockbreaker

Ilutrasi: shockbreaker

LABVIRAL.COM, Shockbreaker mobil merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai peredam guncangan, untuk itu wajib bagi kamu memastikan shockbreaker dalam keadaan oke. 

Perlu kamu ketahui, jika shockbreaker mobil rusak, makan akan menyebabkan beberapa hal yang tentu saja mengganggu kamu dalam berkendara. Kamu perlu tahu, terdapat ciri shockbreaker rusak agar kamu bisa langsung memperbaikinya. Apa saja? Berikut Labviral.com jelaskan yuk disimak!

Terdengar bunyi benturan

Apabila saat mengendarai mobil terdengar suara benturan pada bagian kaki-kaki, itu tandanya shockbreaker sedang bermasalah. Hal ini sering terjadi saat mobil melewati jalan yang tidak rata, dan terdengar ada suara seperti roda menghantam jalan yang keras.

Suara hantaman tersebut bisa terjadi akibat karet support pada shockbreaker yang rusak dan akhirnya piston shockbreaker menyentuh dasar.

Mobil seperti berayun

Kerusakan pada shockbreaker juga bisa dilihat dan dirasakan saat mobil sedang berjalan dan melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata. Pada kondisi ini, mobil biasanya akan terasa berayun ke kanan dan kiri dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa kembali stabil.

Untuk memastikan apakah shockbreaker mobil memang bermasalah atau tidak, bisa dilakukan dengan mencoba melewati halangan berupa polisi tidur. Apabila mobil terasa berayun hingga tiga kali, maka bisa dipastikan shockbreaker bermasalah atau mengalami kerusakan.

Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi pada kondisi shockbreaker yang seperti ini bisa menyebabkan mobil seperti melayang dan sulit dikendalikan. Hal ini bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang mobil karena bisa menyebabkan kecelakaan.

Mobil terlihat miring

Untuk mengetahui kondisi shockbreaker, kamu bisa memperhatikan mobil kamu saat dalam posisi terparkir atau diam. Perhatikan jika mobil kamu terlihat seperti miring, itu menandakan kerusakan pada shockbreaker.

Cara lain untuk mengatasinya adalah dengan melihat jarak antara ban dan spakbor, pada saat mobil diparkir di tempat yang rata. Biasanya, jarak setiap roda dengan spakbor tidak sama atau berbeda-beda. Hal ini menunjukkan kondisi shockbreaker mengalami kerusakan.

Yang sering terjadi, shockbreaker yang sering mengalami kerusakan adalah di bagian kiri. Hal ini terjadi karena mobil sering meredam hentakan keras berkali-kali akibat kondisi jalan yang tidak rata. Berjalan di lajur kiri, yang menyebabkan shockbreaker yang rusak sering terjadi di bagian kiri.

Kondisi ban haus

Shockbreaker yang mengalami kerusakan juga bisa mengakibatkan ban mobil menjadi cepat aus dan akhirnya tidak rata. Bagian ban yang aus ini bisa terjadi pada sisi luar ban, dan bisa juga di bagian dalam. Lebih parah lagi, aus pada ban juga bisa terjadi pada beberapa ban sekaligus.

Ban aus ini terjadi akibat pemasangan kaki-kaki shockbreaker secara keseluruhan yang kurang pas.

dalam biasa disebut camber negatif. Sebaliknya, bila terjadi pada bagian kanan disebut camber positif.

Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, bisa dilakukan dengan spooring. Apabila aus sudah parah, sebaiknya ban segera diganti dengan yang baru. Apalagi karena mengendarai mobil dengan kondisi ban aus, bisa membahayakan keselamatan.

Selain masalah ban, oli shockbreaker juga bisa jadi penyebabnya.

Oli shockbreaker bocor

Ciri-ciri shockbreaker mobil rusak juga ditunjukkan dari adanya cairan oli yang merembes keluar. Keadaan ini terjadi akibat adanya kebocoran pada dinding tabung shockbreaker akibat tabung tergores, sehingga cairan bisa merembes. Kerusakan ini terjadi pada mobil dengan suspensi fluida.

Kebocoran yang mengakibatkan oli merembes ini bisa disebabkan oleh seal yang robek akibat kotoran yang mengeras dan bisa juga disebabkan oleh kebocoran pada tabung shockbreaker. Kondisi ini bisa terjadi akibat beban berlebihan saat melewati jalan yang rusak.

Tergoresnya tabung shockbreaker juga bisa terjadi ketika kondisi ban yang aus sehingga sulit menjaga keseimbangan ketika berbelok. Selain itu, memaksakan setir berputar saat berbelok juga bisa mengakibatkan tabung shockbreaker tergores dan akhirnya mengalami kebocoran.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini