Gejala dan Cara Atasi Anak Hiperaktif, Masalah Bunda Akan Lebih Ringan

Tim Redaksi Labviral
Selasa 11 April 2023, 23:18 WIB
Gejala dan Cara Atasi Anak Hiperaktif, Masalah Bunda Akan Lebih Ringan (Freepik.com)

Gejala dan Cara Atasi Anak Hiperaktif, Masalah Bunda Akan Lebih Ringan (Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Menurut National Institute of Mental Health, Hiperaktif merupakan kondisi yang menjadi gejala suatu penyakit atau gangguan. Ia masuk dalam kategori gejala tumbuh kembang anak jenis ADHD (gangguan defisit atensi hiperaktivitas). 

Sering kali anak hiperaktif juga diartikan dengan seseorang yang bergerak terus-menerus, terlalu gelisah, kerap mengetuk-ngetukan jari, atau berbicara tanpa henti.

Anak hiperaktif biasanya susah memusatkan perhatian, beraktivitas fisik yang berlebihan dan bereaksi cepat tanpa pikir panjang. Jika tidak terkontrol dengan baik, perilaku ini mungkin dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Nah, penyebab hiperaktif yang paling umum sebagai berikut:

- ADHD.
- Autisme.
- Gangguan mood seperti depresi atau kecemasan.
- Gangguan psikologi.
- Gangguan tiroid, gangguan otak atau saraf pusat.
- Mengalami bully.
- Konsumsi obat yang mengganggu fungsi otak.

Baca Juga: Penyebab Anak Hiperaktif dan ADHD, Bunda Baca Yuk!

Gejala anak hiperaktif

Sebaiknya jangan langsung menyimpulkan sendiri bahwa anak kamu hiperaktif hanya karena melihatnya tak bisa diam atau susah diatur. Jika merasa janggal, alangkah lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter kesehatan anak terlebih dahulu.

Karena gejala hiperaktif cukup bervariasi dan bisa muncul di usianya yang berbeda. Berikut gejala hiperaktif seperti dilansir Labviral.com dari Very Well Health:

  • Berlari dan berteriak tiba-tiba saat bermain bahkan di dalam ruangan.
  • Berdiri di kelas dan berjalan-jalan meski guru sedang menjelaskan pelajaran.
  • Bergerak cenderung cepat hingga mengakibatkan menabrak orang atau benda di sekitarnya.
  • Bermain terlalu kasar hingga tak sengaja melukai diri sendiri maupun temannya.
  • Banyak menyela.
  • Berbicara terus menerus.
  • Kesulitan untuk diam saat aktivitas makan maupun sesuatu yang membutuhkan ketenangan.
  • Pada remaja, gejalanya juga ditambah dengan ketika duduk bisa dengan menggeliat terus-menerus, menggoyang-goyangkan kaki atau mengutak-atik sesuatu.
  • Sedangkan pada orang dewasa gejalanya mungkin gerak yang berlebihan itu berkurang, namun sering merasakan gelisah.

Baca Juga: 7 Cara Hadapi Anak Tantrum Tanpa Bunda Perlu Emosi

Cara mengatasi anak hiperaktif

Menghadapi anak hiperaktif tentu tak bisa sembarangan. Selain kesabaran tentu orangtua juga butuh ilmu untuk mengasuh anak hiperaktif. Apabila anak hiperaktif disebabkan oleh gangguan tiroid, gangguan otak atau gangguan saraf pusat anak hiperaktif pelu melakukan pengobatan khusus.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini