LABVIRAL.COM - Memahami arti Surah Al Lahab bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Sebab surah pendek yang terdiri dari lima ayat tersebut memiliki kisah unik di baliknya yang mengandung hikmah luar biasa.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut ini Labviral.com bagikan bacaan Surah Al Lahab lengkap dengan tulisan latin dan asbabun nuzulnya.
Baca Juga: Pengertian Haji Menurut Bahasa, Istilah hingga Dalilnya dalam Al-Qur'an
Bacaan Surah Al Lahab
1. تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَهَبٍ وَّتَبَّؕ
Tab bat yadaa abii Lahabinw-wa tabb
2. مَاۤ اَغۡنٰى عَنۡهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَؕ
Maa aghna 'anhu maaluhu wa ma kasab
3. سَيَصۡلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Sa yas laa naran zaata lahab
4. وَّامۡرَاَ تُهٗ ؕ حَمَّالَةَ الۡحَطَبِۚ
Wam ra-atuh hamma latal-hatab
5. فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ
Fii jiidiha hab lum mim-masad
Baca Juga: Diabadikan Al-Qur'an, Ini Kisah Nabi Khidir Ketika Menjadi Guru Nabi Musa
Arti Surah Al Lahab
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Asbabun Nuzul Al Lahab
Asbabun nuzul secara sederhana artinya sebab-sebab diturunkannya suatu ayat dari Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Baca Juga: Doa Khatam Al-Qur'an Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Adapun Surah Al Lahab turun berkenaan dengan kisah Abu Lahab yang merupakan salah satu paman Rasulullah saw.
Meski masih menjadi anggota keluarga, tetapi Abu Lahab dan istrinya sangat membenci dakwah Nabi. Bahkan, mereka sering memaki-maki Nabi sampai pernah berniat mencelakainya.
Dikutip dari situs Laduni pada Senin, 22 Mei 2023, Ibnu ‘Abbas radhiallahu anhu bercerita bahwa ketika ayat wa anzir ‘asyiratakal-aqrabin turun, Nabi bergegas mendaki Bukit Safa dan berkata, "Wahai Bani Fihr, wahai Bani ‘Adiy!"
Baca Juga: 3 Keutamaan Membaca Surah Al-Qadr pada Bulan Ramadan
Kata-kata Nabi saw itu terucap dengan maksud untuk mengumpulkan berbagai klan dalam Suku Quraisy.
Mendengar teriakan Rasulullah, orang-orang Suku Quraisy sangat antusias untuk berkumpul. Mereka semua kepo bahkan jika ada yang berhalangan hadir, akan mengutus orang lain untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Di antara kerumunan orang-orang yang memenuhi panggilan Rasulullah, terdapat Abu Lahab yang juga merasa penasaran.
Nabi saw lantas bersabda, "Menurut kalian, jika aku mengabarkan ada pasukan berkuda di lembah sana yang hendak menyerbu kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?"
Baca Juga: Dasar Hukum Diwajibkannya Zakat Fitrah Menurut Al-Qur'an
Orang-orang dari Suku Quraisy menjawab, "Tentu kami percaya. Selama ini kami tahu engkau selalu berkata jujur dan kami tidak pernah mendengarmu berbohong."
Kemudian Nabi Muhammad kembali bersabda, "Jika kalian mempercayaiku, sesungguhnya aku adalah orang yang Allah tugasi untuk memperingatkan kalian, agar mengikuti dakwahku sebelum datangnya azab yang pedih."
Namun ketika itu, Abu Lahab tiba-tiba interupsi dan menyela dengan kata-kata kasar, "Celakalah engkau (Nabi Muhammad)! Hanya untuk inikah kaukumpulkan kami?"
Dari kejadian itulah, Allah Swt menurunkan Surah Al Lahab yang terdiri dari lima ayat.***
