Hujan yang dulunya hanyalah tetesan air menjadi simbol cinta yang tak tergantikan dalam kisah mereka. merasa iba melihatnya dan tanpa pikir panjang, ia menawarkan payungnya kepada Romeo.
Keduanya berjalan bersama di bawah payung yang sempit, saling berbagi perlindungan dari guyuran hujan.
Di bawah guyuran hujan, mereka mulai berbicara dan saling mengenal satu sama lain. Mereka menemukan minat dan minat yang sama, serta keceriaan yang menular antara mereka.
Waktu berlalu begitu cepat dan mereka menyadari bahwa mereka telah berjalan jauh.
****
Judul: "Surat Cinta di Pagi Hari"
Di pagi hari yang cerah, Sarah duduk di bangku taman sambil menatap indahnya pemandangan alam.
Hatinya penuh dengan perasaan yang tak terungkapkan. Dia telah lama menyimpan perasaan cinta kepada seseorang, tetapi belum memiliki keberanian untuk mengungkapkannya.
Sementara Sarah berada dalam lamunannya, Ridho, seorang teman dekatnya, tiba-tiba muncul dengan senyuman hangat di wajahnya. Mereka berdua telah bersahabat sejak lama, saling mendukung dan mengerti satu sama lain.
Ridho duduk di sebelah Sarah dan merasakan ketegangan yang ada di udara. Dengan penuh keberanian, ia mengambil selembar kertas dari saku celananya dan memberikannya pada Sarah. "Ini untukmu," katanya dengan suara lembut.
Sarah membuka kertas itu dengan hati yang berdebar-debar. Ternyata itu adalah surat cinta yang ditulis dengan penuh perasaan.
