Kemdiktisaintek dan KemenPPPA Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Ali Majid
Kamis 01 Mei 2025, 10:49 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kiri) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi (kanan) dalam audiensi di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Sumber: Antara)

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kiri) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi (kanan) dalam audiensi di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Sumber: Antara)

Labviral.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk kampanye pencegahan kekerasan seksual dan perundungan di lingkungan kampus.

Kampanye tersebut akan dimulai secara masif pada masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi Yakult Lady sebagai Teladan Perempuan Mandiri

“Kami meyakini ini waktu yang tepat untuk memberikan muatan penting tentang pelecehan dan perundungan,” ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto di Jakarta, Kamis (1/5/2025), dikutip dari Antara.

Brian mengungkap, Kemdiktisaintek akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh perguruan tinggi untuk memasukkan klausul pencegahan kekerasan dan penyimpangan perilaku dalam kontrak mahasiswa baru.

“Kami ingin nilai-nilai antikekerasan menjadi bagian dari identitas mahasiswa sejak hari pertama masuk kampus,” kata dia.

Baca Juga: KemenPPPA Tangani 38 Kasus Kekerasan terhadap Anak Sepanjang Januari-Maret 2025

Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan perlunya ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan aman.

“Panitia ospek tidak boleh melakukan kekerasan dalam bentuk apapun. ... Kita bisa berikan penghargaan kepada kampus yang menerapkan standar ramah perempuan dan anak,” ujar Arifah.

Dia juga menyebut, kampanye akan melibatkan influencer untuk menjangkau Generasi Z dengan pendekatan kekinian agar pesan antikekerasan diterima tanpa terasa menggurui.

“Saat ospek nanti, saya dan Pak Menteri Brian akan turun langsung ke kampus untuk menyapa dan menyampaikan pesan ini,” tutur dia.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini