Labviral.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat memastikan program bela negara bagi siswa bermasalah di barak militer didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menjaga hak anak.
“Kegiatan untuk bela negara ini, baik di Purwakarta maupun yang di Rindam sudah juga didampingi oleh KPAI,” ujar Kepala DP3AKB Jabar Siska Gerfianti dalam media talk bersama Kementerian PPPA, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga: Empat Rekomendasi KemenHAM untuk Kasus Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Per 7 Mei 2025, total 272 siswa dari 106 SMA/SMK, serta beberapa SMP di Purwakarta, Cianjur, dan Sumedang, telah mengikuti pelatihan di Purwakarta dan Rindam III Siliwangi, Bandung.
Pelatihan selama 30 hari, terdiri dari orientasi dasar (2 hari), level dasar (14 hari), dan lanjutan (14 hari), mencakup sembilan materi, termasuk samapta (tes fisik) dan taruna (bela negara), serta pelajaran sekolah.
“Anak-anak ini memang kita titipkan dari barak TNI, tetapi tidak menghilangkan penuntasan materi pembelajaran sekolah,” kata Siska.
“Beberapa malah orang tua ingin menyerahkan karena mereka sudah tidak mampu lagi mengendalikan perilaku anaknya,” tambahnya.
Baca Juga: KemenPPPA Awasi Ketat Kasus Kekerasan Seksual 31 Anak di Jepara
Pemprov Jabar melibatkan psikolog dan pemerhati anak untuk menelusuri latar belakang perilaku siswa guna memastikan pendekatan yang tepat.***