Logistik penanggulangan bencana perlu melibatkan banyak pihak untuk mengurangi risiko dampak bencana. Sinergi dan kolaborasi dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat di sektor logistik perlu dibangun. Pemanfaatan seluruh kapasitas dan kapabilitas pelaku logistik dapat dilakukan pada setiap tahapan proses logistik penanggulangan bencana, mulai dari prabencana, darurat, dan pascabencana.
Yus Rizal juga meminta agar Klaster Logistik Kabupaten Bandung setelah diresmikan dapat selalu berperan aktif khususnya pada masa kesiapsiagaan.
Baca Juga: Dalam 3 Hari Progres Penerbitan Nusuk Jemaah Haji Indonesia Hampir 100 Persen
Dengan terbentuknya Klaster Logistik Kabupaten Bandung, segera petakan seluruh sumber daya logistik yang tersedia, selanjutnya susun konsep operasi logistik penanganan darurat dan lakukan peningkatan kapasitas personil.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh seluruh anggota Klaster logistik Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung sebanyak 80 peserta yang terdiri yang dari unsur pemerintah, TNI, Polri, BUMN, pihak swasta, akademisi, organisasi kemanusiaan serta para mitra kerja lintas sektor BPBD Kabupaten Bandung.***
Sumber: BNPB