LABVIRAL.COM – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menetapkan Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai lokasi puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025. Penunjukan ini didasari oleh tingginya jumlah lansia dan cakupan layanan sosial yang menjangkau kelompok lanjut usia di wilayah tersebut.
“Berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Jember mencatat jumlah lansia tertinggi dan menjadi penerima terbesar program permakanan lansia Kemensos,” jelas Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Suratna, dikutip dari akun resmi Ditjen Rehsos, Selasa (27/5/2025).
Data terbaru menyebutkan bahwa Jember memiliki 415.353 jiwa lansia, dan sebanyak 1.723 orang tercatat sebagai penerima program permakanan per April 2025. Fakta ini menegaskan pentingnya Jember sebagai wilayah prioritas dalam upaya peningkatan kesejahteraan lansia nasional.
Baca Juga: BAZNAS Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Lewat Program Beasiswa
Mengusung tema “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”, HLUN 2025 menekankan bahwa kesejahteraan bangsa tak hanya dinilai dari generasi muda, namun juga dari penghormatan dan perlindungan terhadap mereka yang telah berjasa membangun negeri.
Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 31 Mei 2025 di Alun-Alun Jember, menghadirkan berbagai kegiatan sejak pagi hari, seperti gerak jalan santai lansia, senam massal, serta layanan kesehatan terpadu yang mencakup pemeriksaan umum, fisioterapi, hingga terapi kesehatan jiwa.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dijadwalkan hadir dan akan meninjau langsung layanan sosial serta berbagai kegiatan, termasuk pameran hasil karya dan kreativitas lansia.
Baca Juga: BWI Resmikan Perwakilan Kabupaten Tasikmalaya, Perkuat Struktur Kelembagaan BWI Daerah
Tak hanya terpusat di Jember, Kemensos juga menggelar Bakti Sosial Lansia secara nasional, bekerja sama dengan 31 Sentra dan Sentra Terpadu di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT). Enam jenis layanan sosial disiapkan untuk ribuan lansia penerima manfaat di berbagai daerah:
- Operasi katarak bagi 1.400 lansia di 32 kabupaten/kota
- Bantuan ATENSI berupa alat bantu dengar, kursi roda, dan kacamata baca untuk 6.269 lansia di 93 kabupaten/kota
- Layanan hak sipil seperti pembuatan KTP, KK, dan sidang isbat nikah bagi 500 lansia di 31 kabupaten/kota
- Cek kesehatan gratis bagi 1.857 lansia di 39 kabupaten/kota
- Kerja bakti membersihkan 500 rumah lansia
- Aksi donor darah di 31 kabupaten/kota dengan partisipasi 900 pendonor
Menurut data BPS 2024, Indonesia telah memasuki fase populasi menua dengan jumlah lansia (usia 60 tahun ke atas) mencapai hampir 30 juta jiwa, atau lebih dari 10 persen populasi nasional. Tiga provinsi dengan persentase lansia tertinggi adalah DI Yogyakarta (17,33%), Jawa Timur (14,56%), dan Bali (14,22%).
Baca Juga: Hilman Latief Tinjau Tenda Armuzna, Fasilitas Jamaah Haji Alami Peningkatan
Sebagai daerah dengan jumlah lansia terbanyak, Jawa Timur—khususnya Jember—ditetapkan sebagai lokasi strategis untuk menyuarakan komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan warga senior.
Peringatan HLUN berakar dari momentum bersejarah 29 Mei 1945, saat Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat, tokoh lansia, memimpin sidang pertama BPUPKI. HLUN pertama kali diperingati secara nasional pada 1996 oleh Presiden Soeharto dan kini diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan.
Peringatan HLUN 2025 bukan sekadar seremonial, tetapi bukti nyata kehadiran negara dalam merawat dan menghormati para lansia. Melalui rangkaian aksi sosial, pelayanan kesehatan, bantuan hukum dan administrasi, hingga ruang partisipasi publik, Kemensos menegaskan bahwa kebahagiaan lansia adalah bagian tak terpisahkan dari visi besar Indonesia yang adil dan berkeadilan sosial.
Sumber: Kementerian Sosial RI
