PSM Rayakan 50 Tahun Pengabdian dengan Aksi Sosial dan Pemberdayaan di Kulon Progo

Aryafdillahi HS
Selasa 01 Juli 2025, 11:09 WIB
PSM Rayakan 50 Tahun Pengabdian dengan Aksi Sosial dan Pemberdayaan di Kulon Progo (Sumber : Dok. Kemensos)

PSM Rayakan 50 Tahun Pengabdian dengan Aksi Sosial dan Pemberdayaan di Kulon Progo (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Puncak peringatan 50 tahun Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) berlangsung meriah di Kelurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Senin (30/6/2025). Ribuan PSM dari seluruh Indonesia hadir untuk merayakan momentum emas ini, sekaligus memperkuat semangat pengabdian sosial berbasis komunitas.

Acara nasional ini diikuti lebih dari 1.100 PSM dari berbagai provinsi, didampingi 78 TKSK dari DIY dan 38 dari Jawa Tengah. Peringatan yang digelar sejak 28 Juni hingga 1 Juli 2025 ini turut dihadiri Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono dan Bupati Kulon Progo Agung Setyawan.

Dalam sambutannya, Wamensos Agus Jabo menekankan pentingnya semangat pemberdayaan dalam kerja sosial.
PSM ini luar biasa, tidak digaji tapi semangatnya luar biasa. Mereka bukan sekadar relawan, mereka pelopor kebangkitan masyarakat. Kita butuh masyarakat yang tersenyum, dan itu dimulai dari PSM yang juga harus tersenyum,” ujar Agus Jabo.

Baca Juga: Ribuan Minuman dan Kipas Dibagikan dalam Semangat Muharam di Jakarta Marathon

Ia juga mengutip pidato Presiden Prabowo Subianto soal cita-cita bangsa menuju masyarakat yang sejahtera dan damai, serta mengingatkan agar PSM menjadi penggerak utama perubahan sosial. Masyarakat, katanya, tidak boleh hanya menjadi penerima bantuan, tapi harus aktif membangun kehidupannya sendiri.

Peringatan ini tidak hanya simbolik, tetapi diisi dengan berbagai aksi nyata. Salah satunya adalah kerja bakti membersihkan saluran irigasi sepanjang 850 meter dari Kali Bawang ke Kali Songgo. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 500 orang dari unsur PSM, TKSK, SDM PKH, pendamping sosial, serta warga sekitar.

Tujuan utama aksi ini adalah mengatasi sedimentasi dan sampah yang mengganggu suplai air irigasi warga. Diharapkan, hasilnya dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan sekaligus mempererat kepedulian sosial.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Dukungan bagi Pesantren Meski Hadapi Keterbatasan Anggaran

Selain itu, Kemensos juga menggandeng Yayasan Kumala dan Pargono Murakabi untuk menggelar pelatihan ekonomi produktif sejak 28 Juni 2025. Sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan dengan materi:

  • Pengolahan pelepah pisang menjadi kertas dan kerajinan
  • Budidaya keramba ikan dan tanaman bunga matahari
  • Penguatan POKLATSAR
  • Pengembangan kelompok wanita tani tanaman hias
Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini