Selama lebih dari sebulan, tepatnya 32 hari, jemaah haji Indonesia menjalani berbagai tahapan ibadah di Kota Makkah. Dalam periode tersebut, PPIH Arab Saudi mengoperasikan sejumlah fasilitas penting untuk mendukung kelancaran ibadah para jemaah.
Fasilitas Transportasi untuk Jemaah
Layanan transportasi di Daerah Kerja Makkah dimulai sejak 10 Mei 2025, bertepatan dengan kedatangan gelombang pertama jemaah dari Madinah. Tiga jenis layanan utama yang disiapkan adalah bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.
Baca Juga: Bupati Ciamis Raih Apresiasi Nasional atas Komitmen Gerakan Zakat Daerah
"Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya) dan Jeddah-Makkah (sebaliknya)," kata Muchlis.
"Selain itu, 12.193 bus shalawat setia mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) selama di Makkah disiapkan untuk melayani 143.365 jemaah dengan pergerakan reguler dari Makkah-Arafah-Muzdalifah (turun)-Mina-Makkah, dan 59.241 jemaah dengan pergerakan murur dari Makkah-Arafah-Muzdalifah (tidak turun)-Mina-Makkah. Ada 20 bus yang melayani jemaah safari wukuf," jelasnya.***