UIN Sunan Gunung Djati Kukuhkan 1.496 Guru Profesional Siap Jalankan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang

Aryafdillahi HS
Sabtu 05 Juli 2025, 10:20 WIB
UIN Sunan Gunung Djati Kukuhkan Ribuan Guru Siap Jalankan Kurikulum Berbasis Cinta (Sumber : Dok. Kemenag)

UIN Sunan Gunung Djati Kukuhkan Ribuan Guru Siap Jalankan Kurikulum Berbasis Cinta (Sumber : Dok. Kemenag)

LABVIRAL.COM – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar prosesi pengukuhan guru profesional bagi 1.496 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan yang lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKMPPG) Periode 1 Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Aula Gedung PPG Kampus 2 pada Kamis (3/7/2025).

Pengukuhan tersebut menjadi momentum penting yang menandai kesiapan para guru menjalankan peran sebagai pendidik profesional, tak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai spiritual peserta didik. Para guru ini telah menjalani pendidikan profesi yang merupakan hasil kerja sama antara LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Amien Suyitno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan menekankan pentingnya pendidikan berbasis nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Kunjungan Bersejarah ke Arab Saudi, Menag Bawa Kabar Baik untuk Penyelenggaraan Haji

“Guru bukan sekadar penyampai pengetahuan, tapi juga pembangun peradaban. Dalam konteks pendidikan Islam, guru harus menjadi pelita yang menebarkan kasih sayang, keadilan, dan cinta,” tegasnya.

Suyitno mengenalkan paradigma Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai pendekatan baru dalam pendidikan Islam. Pendidikan yang dilandasi cinta, menurutnya, akan menciptakan generasi yang utuh secara intelektual, emosional, dan spiritual.

Pengukuhan dan Ikrar Guru Profesional

Proses pengukuhan dilakukan oleh Plh. Rektor UIN Bandung, Tedi Priatna, yang secara resmi menetapkan para peserta sebagai guru profesional. Ikrar bersama kemudian dibacakan, yang mencakup komitmen menjunjung akhlakul karimah, menjalankan tugas sesuai peraturan, dan terus mengembangkan diri sepanjang hayat.

Baca Juga: Timnas Putri Jadi Inspirasi Perempuan Indonesia di Dunia Olahraga

“Pengukuhan ini bukan hanya simbolik, tetapi merupakan pengakuan atas komitmen dan integritas tinggi yang telah ditunjukkan para peserta melalui proses seleksi, pelatihan, dan uji kompetensi,” ujar Tedi.

Dalam sambutannya, ia mengutip pesan Malala Yousafzai dan William Arthur Ward, mengingatkan bahwa guru yang hebat bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menginspirasi. Ia menegaskan pentingnya guru sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045, terutama di tengah tantangan digitalisasi, inklusi, dan penguatan karakter peserta didik.

Capaian PPG yang Membanggakan

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakry Hamdani, melaporkan bahwa PPG Batch 1 Tahun 2025 diikuti oleh 1.496 peserta dari dua provinsi: Jawa Barat dan Kepulauan Riau. UIN Bandung mencatat tingkat kelulusan sangat tinggi, yakni 1.496 dari 1.498 peserta dinyatakan lulus, baik dari firsttaker maupun retaker.

Baca Juga: Kolaborasi BAZNAS dan Kemenag Dorong Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat

Karena keterbatasan ruang, acara digelar secara hybrid, dengan 234 peserta hadir secara langsung, dan 1.262 lainnya mengikuti secara daring. Kabupaten yang hadir secara langsung antara lain Garut, Ciamis, Sumedang, Karawang, dan Bogor.

Penghargaan untuk Peserta Terbaik dan Paling Inspiratif

Dalam kesempatan tersebut, LPTK UIN Bandung memberikan penghargaan simbolis kepada dua peserta terbaik: Suherman dari Kabupaten Garut (peserta laki-laki) dan Dewi Fitri Kurnia dari Kabupaten Sumedang (peserta perempuan). Penghargaan khusus juga diberikan kepada peserta tertua, Masitoh (58 tahun) dari Karawang, dan peserta termuda, Restu Fauzi (23 tahun) dari Ciamis.

Penghargaan ini menjadi simbol semangat belajar tanpa batas usia dan dedikasi tinggi para guru dalam menempuh pendidikan profesi demi menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini