“Pengukuhan ini bukan hanya simbolik, tetapi merupakan pengakuan atas komitmen dan integritas tinggi yang telah ditunjukkan para peserta melalui proses seleksi, pelatihan, dan uji kompetensi,” ujar Tedi.
Dalam sambutannya, ia mengutip pesan Malala Yousafzai dan William Arthur Ward, mengingatkan bahwa guru yang hebat bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menginspirasi. Ia menegaskan pentingnya guru sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045, terutama di tengah tantangan digitalisasi, inklusi, dan penguatan karakter peserta didik.
Capaian PPG yang Membanggakan
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakry Hamdani, melaporkan bahwa PPG Batch 1 Tahun 2025 diikuti oleh 1.496 peserta dari dua provinsi: Jawa Barat dan Kepulauan Riau. UIN Bandung mencatat tingkat kelulusan sangat tinggi, yakni 1.496 dari 1.498 peserta dinyatakan lulus, baik dari firsttaker maupun retaker.
Baca Juga: Kolaborasi BAZNAS dan Kemenag Dorong Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat
Karena keterbatasan ruang, acara digelar secara hybrid, dengan 234 peserta hadir secara langsung, dan 1.262 lainnya mengikuti secara daring. Kabupaten yang hadir secara langsung antara lain Garut, Ciamis, Sumedang, Karawang, dan Bogor.
Penghargaan untuk Peserta Terbaik dan Paling Inspiratif
Dalam kesempatan tersebut, LPTK UIN Bandung memberikan penghargaan simbolis kepada dua peserta terbaik: Suherman dari Kabupaten Garut (peserta laki-laki) dan Dewi Fitri Kurnia dari Kabupaten Sumedang (peserta perempuan). Penghargaan khusus juga diberikan kepada peserta tertua, Masitoh (58 tahun) dari Karawang, dan peserta termuda, Restu Fauzi (23 tahun) dari Ciamis.
Penghargaan ini menjadi simbol semangat belajar tanpa batas usia dan dedikasi tinggi para guru dalam menempuh pendidikan profesi demi menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.***