Mensos Kaji Usulan Vasektomi sebagai Syarat Bansos dari Dedi Mulyadi

Ali Majid
Kamis 01 Mei 2025, 15:45 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Sumber: Antara)

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Sumber: Antara)

Labviral.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, akrab disapa Gus Ipul, akan mengkaji usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal program Keluarga Berencana (KB), termasuk vasektomi, sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos) dan beasiswa.

“Ya, ini kami sedang mempelajari ide itu ya. Jadi, semua ketentuannya sedang dipelajari,” ujar Gus Ipul di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Studi ke Universitas Al Azhar 2025

Gus Ipul menyebut program KB sebagai ide yang baik, tetapi penerapannya sebagai syarat bansos butuh kajian mendalam, sebab penyaluran bansos memiliki proses yang tidak bisa diubah mendadak.

"Kalau bersyarat dengan itu (vasektomi), terus terang masih harus mempelajari lebih jauh,” kata Gus Ipul.

Baca Juga: Komisi VIII DPR: May Day Harus Jadi Momentum Wujudkan Hak Buruh, Bukan Sekadar Seremoni

Sebelumnya Dedi Mulyadi mengusulkan kebijakan ini untuk memastikan bantuan pemerintah lebih merata dan tidak terpusat pada keluarga yang sama.

“Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tetapi negara menjamin keluarga itu-itu juga,” ujar Dedi di Bandung, Senin (28/4).

Ia menyoroti banyaknya keluarga prasejahtera dengan jumlah anak besar, sehingga vasektomi dianggap solusi mengendalikan angka kelahiran dan mengurangi kemiskinan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini