Kisah Jalan Malioboro hingga Menjadi Populer hingga saat Ini

Haris Ma'ani
Senin 24 Juli 2023, 11:55 WIB
Potret kawasan Malioboro Yogyakarta  (Sumber : jogjaprov.go.id)

Potret kawasan Malioboro Yogyakarta (Sumber : jogjaprov.go.id)

Baca Juga: Bolehkah Shalat Dhuha Tidak Membaca Surah Ad-Dhuha? Begini Penjelasannya

Malioboro menurut sejarawan UI

Menurut Dosen Sejarah UI, Prof Peter Brian Ramsey Carrey, nama asli kota Jogja adalah Ngayogyakarta. Nama itu terinspirasi dari sebuah nama kerajaan di kitab Ramayana, yaitu Ayodya.

Orang Jawa menyebutnya Ngayodya, sehingga terdengar seperti Ngayogya. Di dalam kitab itu juga, ada satu jalan utama yang sangat terkenal.

Jalan merupakan jalan utama tempat penyambutan Raja dan tamu tamunya, serta merupakan jalan penting yang memiliki banyak berkah.

Nama yang jalan tersebut adalah Malyabhara. Dalam Bahasa Sansekerta, Malya berarti bunga dan bhara yang diambil dari kata bharin yang artinya mengenakkan. Jadi jalan yang mengenakan bunga (jalan yang istimewa).

Nah, maka nama itu diambil untuk menamai jalan yang terletak dekat dengan Keraton Yogyakarta itu. Karena pengaruh pengucapan orang Jawa dimana huruf a dibaca o, maka terdengar jadi Malioboro.

Ketika awal dibangun, jalan tersebut tidak langsung ramai. Adalah Belanda yang mempeloporinya sebagai pusat Kota di Yogyakarta sehingga jadi ramai.

Karena ingin menyaingi popularitas Keraton Yogyakarta, Belanda lalu membangun Benteng Vredeburg dan The Dutch Club tahun 1800-an. Karena semakin ramai, letak Malioboro jadi semakin strategis sehingga Belanda membangun rumah Gubernur Belanda di jalan tersebut.

Ada juga yang mengatakan nama jalan ini diambil dari nama seorang kolonial Inggris bernama Duke of Marlboro. Ada juga yang bilang bahwa penamaan tersebut berdasarkan papan iklan merek rokok yang dulu dipajang di tempat itu.

Baca Juga: Viral Pernikahan Pria Bugis dengan Gadis Polandia, Jodoh Tak Ada yang Tahu

Wisata sekitar Malioboro

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini