Kenali Dua Jenis Tindakan Operasi Bagi Pasien Batu Empedu

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 18 Maret 2023, 22:50 WIB
Ilustrasi empedu dan liver

Ilustrasi empedu dan liver

Kemudian, dokter akan membuat tiga atau empat sayatan dan menempatkan perangkat, yang disebut port dalam sayatan untuk memungkinkan akses yang lebih baik ke kantong empedu.

Baca Juga: Duh! Bergaul Jangan Sampai Kebablasan Seperti Lirik Lagu Putri Milik Jamrud

Dokter akan menggunakan kamera kecil untuk membantu mereka mengeluarkan kantong empedu, sebelum menutup lubang dengan jahitan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggunakan robot untuk membantu operasi.

Selama prosedur, dokter mungkin perlu mengeluarkan batu empedu yang menghalangi satu atau lebih saluran empedu. Mereka mungkin perlu menggunakan X-ray untuk membantu melihat batu tersebut.

Operasi terbuka

Seorang dokter dapat melakukan operasi terbuka jika prosedur laparoskopi tidak berjalan dengan baik. 

Baca Juga: Hanya Butuh Satu Menit untuk Hilangkan Nyeri Sakit Gigi dengan Pijatan

Dokter juga dapat memilih untuk melakukan prosedur tersebut jika kantong empedu pasien memiliki kondisi, antara lain:

  • Meradang parah
  • Terinfeksi parah
  • Bekas luka dari beberapa prosedur lain.

Beberapa alasan lain yang jadi pertimbangan dokter untuk dapat beralih ke prosedur terbuka daripada laparoskopi, meliputi:

  • Masalah pendarahan
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Visibilitas yang buruk di dalam tubuh.

Luka pasca operasi terbuka biasanya akan mengering dalam empat hingga enam minggu ke depan. 

Namun, pasien disarankan untuk banyak beristirahat dan menghindari aktivitas berat agar tubuh segera pulih.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini