LABVIRAL.COM - Diabetes terjadi saat kadar gula darah melebihi nilai normal. Diabetes pun terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah diabetes tipe 1.
Meski angka kasusnya tidak sebanyak diabetes tipe 2, tetapi diabetes tipe 1 dapat menimbulkan komplikasi serius, apabila kadar gula darahnya tidak terkendali.
Faktor gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, banyak ahli kesehatan yang menyarankan melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes tipe 2. Berbeda dengan diabetes tipe 2, diabetes tipe 1 disebut-sebut tidak dapat dicegah. Bagaimana kebenarannya?
Laman Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa diabetes tipe 1 merupakan kondisi kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin atau menghasilkan sedikit insulin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menerangkan, hormon insulin membantu agar glukosa atau gula yang ada di darah dapat masuk ke dalam sel, untuk digunakan sebagai energi oleh tubuh.
Tanpa adanya insulin, gula yang berada di darah tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh sehingga terus menumpuk di darah.
Baca Juga: Yuk, Kenali Ciri Seseorang Kena Diabetes Melitus Tipe 2
Kadar gula darah yang meningkat, makin lama dapat merusak tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi.
Dilansir dari laman MayoClinic, ada beberapa gejala diabetes tipe 1 yang perlu diwaspadai, berikut beberapa di antaranya:
- Lebih mudah haus
- Sering buang air kecil atau sering kencing, terutama di malam hari
- Sering lapar, padahal baru makan
- Berat badan turun tanpa sebab jelas
- Gampang marah, lebih sensitif, atau suasana hati sering tidak baik
- Badan sering kelelahan, padahal sudah cukup istirahat
- Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau berbayang
Penyakit diabetes tipe 1 biasanya berkembang sejak anak-anak, remaja, atau pada usia muda.
Baca Juga: Menyehatkan, Kenali Metode Terapi Bekam Asal Timur Tengah
Anak-anak dengan diabetes tipe 1 kondisi tubuhnya tidak lagi memproduksi hormon insulin, sebagai pengatur kadar gula dalam darah.
Akibatnya, dokter perlu menyuntikkan hormon insulin ke dalam tubuh, agar kadar gula tidak melonjak tiba-tiba.
Diabetes tipe 1 pada anak-anak dikenal dengan istilah juvenile diabetes. Oleh karena itu, anak-anak yang terkena diabetes tipe 1 harus dikontrol konsumsi karbohidrat hariannya. Berikut ciri-ciri anak yang mengidap diabetes tipe 1 :
- Meningkatnya rasa haus
- Sering buang air kecil
- Rasa lapar yang parah
- Penurunan berat badan tiba-tiba
- Kelelahan
- Perubahan perilaku
- Napas berbau buah
Dikutip dari laman American Diabetes Association, beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 di atas biasanya muncul secara mendadak atau tiba-tiba. Hal ini berbeda dari diabetes tipe 2 yang gejala penyakitnya muncul secara bertahap.
Baca Juga: Kamu Rindu Dengan Kekasih? Lirik Lagu 'Birunya Rindu' Milik Ikke Nurjanah Menemani Rasa Rindumu
Terkadang gejala diabetes tipe 1 juga terjadi setelah seseorang terkena penyakit infeksi virus. Penderita biasanya mendadak mengalami ketoasidosis diabetik.
Kondisi tersebut terjadi saat kadar glukosa darah sangat tinggi dan tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi, karena tidak ada hormon insulin.
Lantas, tubuh memecah lemak dan otot untuk sumber tenaga. Imbasnya, terjadi penumpukan keton di dalam darah dan urine.
Baca Juga: Berikut Lirik Lagu 'Khodijah Istri Nabi' – Syakir Daulay yang Kental dengan Nuansa Religi
Gejala ketoadosis diabetik sebelum ciri-ciri diabetes tipe 1 muncul di antaranya napas bau manis seperti buah, sesak napas, dan muntah.
Dalam kondisi ini, penderita perlu segera diberi pertolongan medis. Perlu diketahui, beberapa penderita juga bisa mendapati gejala diabetes tipe 1 yang dirasakannya hilang untuk sementara.
Tapi ingat, absennya ciri-ciri diabetes tipe 1 di atas bukan jaminan penyakit sembuh. Apabila tidak diobati, penderita suatu ketika tetap merasakan gejala penyakit karena pankreas terlanjur rusak.
