Teknologi Kampas Rem Berbasis AI Karya Anak Bangsa Jadi Sorotan di Jerman

Yusuf Tirtayasa
Senin 24 April 2023, 18:37 WIB
Rombongan Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz saat mengunjungi paviliun Indonesia pada Hannover Messe 2023 (Sumber : Kemendikbud)

Rombongan Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz saat mengunjungi paviliun Indonesia pada Hannover Messe 2023 (Sumber : Kemendikbud)

LABVIRAL.COM - Inovasi alat pendeteksi keretakan kampas rem berbasis teknologi artificial intelligence (AI) karya anak bangsa menjadi salah satu produk yang mendapat sorotan di gelaran Hannover Messe 2023 di Jerman.

Alat tersebut tidak hanya mendapat perhatian khusus dari rombongan Presiden Joko Widodo, tapi juga dari Kanselir Jerman, Olaf Scholz. 

Antusias Kanselir Olaf terhadap produk hasil kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri tersebut terlihat saat Olaf mengunjungi paviliun Indonesia pada pembukaan Hannover Messe 2023. Ia menanyakan tentang di mana alat ini diproduksi dan jenis perusahaan apa yang bisa memanfaatkannya. 

Pertanyaan tersebut langsung direspons oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, yang juga ada di lokasi.

"Alat ini diproduksi di Indonesia untuk mendukung supply chain dalam industri yang bergerak di bidang otomotif," tegas Airlangga, dikutip laman Vokasi Kemdikbud, Senin (24/4/2022).

Alat pendeteksi keretakan kampas rem dengan menggunakan AI tersebut merupakan hasil kolaborasi riset terapan antara Agustinus Winarno selaku dosen di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama mahasiswa dan industri dengan PT Akebono Brake Astra Indonesia.

Baca Juga: Pada Rem Tromol dan Cakram, Tanda Kampas Rem Harus Diganti Akan Berbeda

Kehadiran alat ini dinilai menjadi salah satu gebrakan bagi industri otomotif internasional lantaran selama ini pengujian keretakan kampas rem masih dilakukan secara manual menggunakan indra pendengar manusia.

Di samping itu, dengan adanya kemitraan yang sinergis antara dunia pendidikan, khususnya vokasi dengan industri diharapkan mampu mendukung terwujudnya Indonesia 4.0 dalam hal teknologi baru, khususnya berbasis internet of things (IoT) dan AI. Selain itu, diharapkan juga mampu berkontribusi sebagai penggerak ekonomi dan pendongkrak daya saing industri. 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini