LABVIRAL.COM - Setiap jemaah yang berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah, wajib memahami apa saya syarat sah haji.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan kepada kamu untuk mengerjakan ibadah haji, maka hendaklah kamu kerjakan."
Seorang sahabat lantas bertanya, "Apakah setiap tahun wahai Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan bertanya mengulanginya sampai tiga kali. Rasulullah saw kemudian bersabda, "Kalau saja jawab 'ya' sudah tentu menjadi wajib (tiap-tiap tahun), dan kamu tidak akan mampu melaksanakannya, biarkan saja apa yang saya tinggalkan (jangan ditanyakan sesuatu yang tidak disebutkan)." (HR. Ahmad, Muslim dan Nasa'i).
Baca Juga: 6 Amalan Rukun Haji yang Wajib Diketahui Jemaah
Syarat wajib haji
Sebelum mengetahui syarat-syarat yang menjadikan ibadah haji sah, penting untuk kita pahami syarat wajibnya.
Syarat wajib haji adalah segala sesuatu yang membuat seseorang wajib untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Merdeka (bukan budak)
- Mampu (punya biaya cukup, adanya alat transportasi, perjalanan aman)
Baca Juga: Kemenag Siapkan 7 Strategi Wujudkan Program Haji Ramah Lansia
Syarat sah haji
Adapun syarat sah haji adalah segala sesuatu yang menjadikan ibadah tersebut menjadi sah. Beberapa di antaranya meliputi Islam, baligh, berakal, dilakukan pada waktu haji dan menghindari hal-hal yang dilarang saat haji.
Selain itu, setiap jemaah juga harus memenuhi rukun haji mulai dari awal hingga akhir secara berurutan.
1. Ihram
Rukun haji yang pertama adalah ihram. Yaitu niat berhaji dengan memakai pakaian ihram dan harus meninggalkan semua yang dilarang ketika haji.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadah hanya sah apabila dengan niat." (HR. Bukhari).
Baca Juga: Cara Aktivasi Paket Umrah dan Haji Khusus Provider XL, Beda Cara Aktivasinya dari Telkomsel
2. Wukuf di Padang Arafah
Wukuf merupakan ritual ibadah dengan cara berhenti dan berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, di mulai sejak waktu zuhur sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf Ifadah
Rukun haji yang harus dipenuhi selanjutnya ialah tawaf ifadah atau mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
4. Sa'i
Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali disebut dengan istilah sa'i.
Rasulullah saw bersabda, "Telah diwajibkan atas kamu sekalian berlari-lari kecil, maka bersa'ilah kamu." (HR. Imam Ahmad).
5. Tahallul
Selanjutnya setiap jemaah wajib mencukur rambut kepala (Tahallul) minimal tiga helai jika sudah melakukan rangkaian yang sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Telkomsel Keluarkan Paket Khusus untuk Umroh dan Haji dengan Harga Terjangkau
Bagi yang tidak mempunyai rambut kepala maka boleh mencukur secara simbolik, sedangkan yang memiliki juga boleh menggundulinya.
6. Tertib
Tertib artinya berurutan. Maksudnya, rangkaian ibadah di atas harus dilakukan secara urut tidak boleh Tahallul dulu baru kemudian Tawaf.
Begitulah syarat sah haji yang perlu diketahui, semoga bisa menjadi haji yang mabrur.***
