Surah Al Hujurat Ayat 12 Menjelaskan tentang Apa? Simak Penjelasannya

Hadi Mulyono
Kamis 17 Agustus 2023, 20:51 WIB
Ilustrasi surah Al-Kautsar. (Sumber : pixabay.com/Ali Burhan)

Ilustrasi surah Al-Kautsar. (Sumber : pixabay.com/Ali Burhan)

LABVIRAL.COM - Surah Al Hujurat ayat 12 merupakan salah satu firman Allah Swt yang harus direnungkan dengan sungguh-sungguh oleh orang beriman.

Pasalnya, ayat tersebut mengandung makna mendalam yang memberikan rambu-rambu terbaik dalam menjalani kehidupan sosial masyarakat.

Lantas seperti apa bacaan serta penjelasan ayat tersebut? Tanpa perlu berlama-lama langsung saja simak sampai habis artikel ini ya!

Baca Juga: Siapakah Pendusta Agama Menurut Surah Al Maun? Begini Penjelasannya

Lafal Surah Al Hujurat ayat 12

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Yā ayyuhal-lażīna āmanujtanibū kaṡīram minaẓ-ẓann(i), inna ba‘daẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasū wa lā yagtab ba‘ḍukum ba‘ḍā(n), ayuḥibbu aḥadukum ay ya'kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumūh(u), wattaqullāh(a), innallāha tawwābur raḥīm(un).

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujurat ayat 12).

Baca Juga: Surah Al Ahqaf Ayat 15, Arab, Latin dan Isi Kandungannya

Isi kandungan Surah Al Hujurat ayat 12

Secara garis besar, ayat ini memerintahkan manusia agar tidak berprasangka buruk terhadap orang lain atau yang biasa dikenal dengan istilah suudzon.

Terlebih lagi jika prasangka tersebut tidak disertai bukti atau tanda-tanda maka akan menjadi dosa besar karena bisa berujung pada fitnah. Padahal sebagaimana kita tahu, fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini