Anugerah Penghargaan Misi Kemanusiaan Pascabencana Vanuatu dan Myanmar

Aryafdillahi HS
Kamis 22 Mei 2025, 14:53 WIB
Anugerah Penghargaan Misi Kemanusiaan Pascabencana Vanuatu dan Myanmar (Sumber : dok. BNPB)

Anugerah Penghargaan Misi Kemanusiaan Pascabencana Vanuatu dan Myanmar (Sumber : dok. BNPB)

LABVIRAL.COM - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para personel yang bertugas di panggung internasional, tepatnya pascabencana yang menerjang negara Vanuatu dan Myanmar beberapa waktu lalu.

Anugerah piagam penghargaan disematkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (20/5). Secara simbolis, Pratikno memberikan piagam kepada Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana, perwakilan INASAR dan Tim Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) yang menyelesaikan misi kemanusiaan pascagempa M7,7 Myanmar. Di samping itu, penghargaan juga diterima perwakilan TCK-EMT yang bertugas pascabencana gempa di Vanuatu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan, “Atas nama Pemeritah kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu semuanya yang bekerja keras untuk kemanusiaan.”

Baca Juga: BPKH Tingkatkan Pelayanan Haji 2025 dengan Terobosan Baru Lewat Penyediaan Bumbu, Hotel, dan Makanan Siap Saji

Pratikno menambahkan, hal tersebut tentu berkontribusi besar untuk Indonesia. Ia mencontohkan bantuan kemanusiaan in dapat meningkatkan hubungan dua negara, baik Vanuatu dan Myanmar. Di sisi lain, Pratikno meyakini para korban bencana di dua negara tersebut tentu berterima kasih atas pengabdian dan ketulisan dari tim INASAR dan TCK-EMT.

“Bisa dibayangkan seorang korban yang tertimbun di reruntuhan gempa, misalnya, pasti dia mengharapkan adanya pertolongan. Bapak-ibu adalah tangan Tuhan yang datang untuk menolong mereka,” tambahnya.

Menurutnya, misi kemanusiaan ini dapat meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional. Terlebih dengan dukungan tim INASAR dan TCK-EMT, reputasi itu semakin baik.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Myanmar merupakan bantuan terbesar kedua yang pernah dikirimkan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Ribuan Warga Ikut Run For Vision 2025, RSAW Sukses Danai Operasi Katarak dan Gaungkan Perluasan Wakaf

“Bantuan kemanusiaan Indonesia ke Myanmar ini merupakan bantuan yang terbesar kedua yang pernah Indonesia berikan ke luar negeri sejak Indonesia merdeka,” ungkap Kepala BNPB.

Suharyanto mengatakan, bantuan besar ini tidak hanya dari segi jumlah personel tetapi juga peralatan dan barang bantuan, yang diberikan dari unsur pemerintah dan swasta. Kepala BNPB juga mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto turut mengapresiasi kinerja seluruh tim yang terlibat dalam misi kemanusiaan.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang bergabung dalam misi kemanusiaan ini (Vanuatu dan Myanmar),” tutupnya.

Baca Juga: Lewat Ruang Bersama Indonesia, Mentera PPA Mau Lindungi Perempuan dan Anak di Tingkat Desa

INASAR merupakan tim yang memiliki kualifikasi sebagai urban search and rescue di bawah komando Basarnas. Pascabencana gempa M7,7 Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu, Pemerintah Indonesia mengerahkan 61 personel dan dua satwa.

Sedangkan TCK-EMT merupakan tim medis yang terdiri dari berbagai organisasi di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Sebanyak 15 personel TCK-EMT dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan pascabencana gempa M7,3 pada 17 Desember 2024 silam dan 35 personel medis untuk gempa Myanmar.

Sumber: BNPB

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini