LABVIRAL.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mendorong penguatan peran paralegal perempuan di lingkungan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sebagai upaya memperluas akses keadilan dan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak di tingkat akar rumput. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Hasil Rakernas dan Penguatan Peran Paralegal Muslimat NU yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Menteri Arifah mengapresiasi kontribusi Muslimat NU yang selama ini aktif membangun masyarakat melalui berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan perlindungan sosial.
“Muslimat NU memiliki jaringan kuat hingga ke pelosok desa. Potensi ini sangat strategis untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender dan perlindungan anak yang sejalan dengan kebijakan nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Menteri Arifah Fauzi.
Baca Juga: Dorong Penguatan Sinergi Daerah, Menteri PPPA: Ciptakan Ruang yang Aman untuk Perempuan dan Anak
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas perempuan bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai penggerak utama pembangunan. Salah satu inisiatif strategis yang diangkat adalah pembentukan dan pelatihan paralegal di lingkungan Muslimat NU.
“Paralegal dari kalangan Muslimat NU dapat menjadi ujung tombak pendampingan hukum bagi masyarakat, terutama perempuan dan anak di pedesaan. Mereka akan membantu membuka akses informasi hukum, menangani kasus kekerasan, serta meningkatkan rasa aman dan keberdayaan perempuan,” jelas Menteri PPPA.
Selain itu, Menteri Arifah juga menyampaikan sejumlah program prioritas Kemen PPPA untuk periode 2025–2029, yaitu penguatan Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai basis program pemberdayaan, perluasan layanan aduan kekerasan melalui Call Center SAPA 129, dan pengembangan sistem data perempuan dan anak berbasis desa untuk mendukung kebijakan yang lebih inklusif.
Baca Juga: BWI Dorong Kemandirian Pesantren Lewat Program Wakaf Uang
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, turut menyampaikan apresiasi terhadap peran Muslimat NU dan mendukung penuh sinergi pemerintah daerah dengan organisasi perempuan dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak.