Dukungan juga datang dari Pemerintah Kanada. Head of Development Cooperation Kedutaan Besar Kanada di Indonesia, Kevin Tokar, menyebut pendekatan inklusif berdampak luas pada masyarakat. “Perencanaan yang mempertimbangkan kesetaraan gender terbukti tidak hanya berdampak positif bagi perempuan, tetapi juga memperkuat kelompok marginal dan seluruh warga. Dampaknya bahkan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung pada 10–12 Juni 2025 dan bertujuan meningkatkan pemahaman serta kapasitas pemerintah provinsi dalam menyusun RPJMD yang responsif gender. Melalui kegiatan ini, diharapkan daerah mampu menyusun rencana tindak lanjut yang konkret, termasuk pembinaan terhadap kabupaten/kota agar integrasi isu gender berjalan di semua tahap pembangunan.***
Sumber: Kementerian PPPA