Ke depan, BNPB akan terus melanjutkan serial pembinaan dengan topik-topik seperti pemenuhan kebutuhan dasar dan penanganan pengungsi, perlindungan kelompok rentan, pembersihan sampah akibat bencana, pemulihan segera prasarana dan sarana vital, kepemimpinan darurat, hingga pengelolaan Dana Siap Pakai (DSP) dan Belanja Tidak Terduga (BTT).
Melalui strategi ini, BNPB tak hanya menjalankan mandat pembinaan, tetapi juga berupaya membangun budaya kecepatan respon kejadian bencana berbasis kompetensi. Tantangan selanjutnya adalah mengubah pengetahuan menjadi keterampilan yang aplikatif di lapangan, sebagai sebuah langkah penting menuju Indonesia Tangguh Bencana, menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045.***