Cuaca Ekstrem Picu 18 Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia

Aryafdillahi HS
Kamis 26 Juni 2025, 09:41 WIB
Cuaca Ekstrem Picu 18 Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia (Sumber : Dok. BPBD Halmahera Selatan)

Cuaca Ekstrem Picu 18 Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia (Sumber : Dok. BPBD Halmahera Selatan)

Di sisi lain, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaporkan terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, dengan luas lahan terbakar mencapai lima hektar. Saat ini masih terdapat beberapa titik api yang belum sepenuhnya padam, dan upaya pemadaman terus dilakukan oleh satgas gabungan.

Prakiraan Cuaca dan Potensi Bencana Dua Hari ke Depan

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dalam dua hari ke depan atau Kamis-Jumat (26/27), wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang cukup aktif. Beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, sebagian besar Pulau Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta wilayah pesisir selatan Jawa.

Baca Juga: BPKH Dorong Haji Berkelanjutan lewat Buku Panduan “Responsible Green Hajj”

BNPB mengingatkan bahwa fenomena cuaca tersebut dapat berpotensi menjadi pemicu kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, terutama di kawasan dengan kondisi tanah yang labil atau pasca pembukaan lahan.

Adapun di wilayah pesisir, potensi banjir rob juga masih mungkin terjadi akibat pasang maksimum. Sementara itu, sejumlah wilayah di Sumatera bagian barat dan Kalimantan bagian tengah juga tetap diwaspadai akan potensi karhutla karena suhu udara yang tinggi dan minimnya curah hujan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari instansi terkait serta arahan dari BPBD setempat. BNPB juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran daerah untuk mengaktifkan sistem peringatan dini dan meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya di daerah rawan bencana.

BNPB terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi bencana di seluruh wilayah, serta berkoordinasi secara berkesinambungan dengan pemerintah daerah dan instansi teknis guna percepatan penanganan darurat dan pemulihan. Operasi pencarian, penyelamatan, distribusi logistik, serta asesmen lapangan terus dilaksanakan oleh tim gabungan yang berada di lokasi terdampak.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini