LABVIRAL.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama pemerintah Kabupaten Trenggalek dan masyarakat Kelurahan Surodakan menggelar aksi nyata berupa pembersihan sungai sekaligus menjadikannya kawasan ramah lingkungan dan mandiri dalam ketahanan pangan.
Melalui program Forum Keserasian Sosial, Kemensos juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan seperti 3 kwintal bibit ikan mujair, material untuk membangun gazebo, satu unit toren air, dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi masyarakat sekitar.
“Kita sudah tebar benih dan Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp 75 Juta untuk bangunan fisik, material, benih ikan dan lainnya dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam,” ujar Penasihat I DWP Kementerian Sosial Fatma Saifullah Yusuf mewakili Kemensos, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: Kemenag Rumuskan Aturan Baru Demi Tingkatkan Peran Penyuluh Agama
Fatma bersama jajaran Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial juga turut hadir di lokasi aksi kerja bakti dan mengikuti langsung kegiatan penaburan bibit ikan, didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Ketua TP PKK Trenggalek yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini.
Setelah menabur benih ikan mujair di sungai, rombongan berkeliling menyapa warga dan menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada dua lansia, Suparmiati dan Sakinem. Paket bantuan tersebut meliputi bahan makanan, susu, perlengkapan kebersihan, serta kasur, bantal, selimut, dan sprei.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menuturkan bahwa kondisi sungai di Kelurahan Surodakan sebelumnya sangat memprihatinkan, dipenuhi sampah plastik, popok, hingga kasur bekas. Bersama masyarakat dan dukungan Kemensos, dilakukan kerja bakti besar-besaran untuk mengubah wajah sungai.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu 18 Kejadian Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia
Ia juga menginisiasi program ketahanan pangan dengan memelihara ikan di sungai sebagai strategi pemberdayaan warga dan upaya mitigasi bencana. Program ini diberi nama “Kinasih” yang merupakan kependekan dari Kali Bersih dan Asri.
“Saya bangga dengan gebrakan pak Bupati Arifin ini soal kali bersih, yang kemudian menamakan program Kinasih. Hari ini kita lihat, kali yang tadinya sangat kotor sekarang menjadi bersih, tidak ada lagi pempers, sampah bahkan kasur dan bantal mengambang. Kini menjadi kali yang memiliki sumber protein sehingga warga desa dapat menikmatinya dan bisa jauh lebih sehat,” kata Fatma menambahkan.
Menurut Arifin, program Kinasih memiliki banyak manfaat, seperti mencegah penyakit yang berasal dari lingkungan kotor dan mengurangi risiko banjir. Selain itu, sungai yang bersih juga berfungsi untuk mengaliri lahan pertanian warga.
Baca Juga: Kemenag Tegaskan Sinergi Zakat Nasional Lewat Rakornas Pengawasan 2025
Sementara itu, Novita Hardini menegaskan bahwa program Kinasih merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan yang sehat hanya dapat dicapai melalui lingkungan yang bersih dan sehat pula.
Novita juga menyampaikan apresiasinya terhadap Kemensos, khususnya peran aktif Fatma Saifullah Yusuf dalam mendukung tugas kementerian melalui kunjungan langsung ke berbagai daerah dan terlibat aktif dalam kegiatan sosial.
“Saya mengapresiasi kinerja bu Fatma sebagai Istri Menteri Sosial. Saya melihat beliau ikut turun di berbagai daerah bersama DWP dan kali ini giliran kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek,” tutur Novita.
Dalam kegiatan ini, Fatma turut didampingi oleh Intan Agus Jabo selaku Penasihat II Kemensos dan Dewi Suhartini, Kepala Sentra Kartini Temanggung.***