Mewakili Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. Rumadi menegaskan pentingnya kaderisasi Fatayat NU yang berkelanjutan. “Organisasi yang kuat lahir dari kaderisasi yang mapan. Fatayat NU, sebagai bagian dari struktur Nahdlatul Ulama yang kokoh hingga tingkat akar rumput, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga warisan para ulama yakni Islam yang damai, tidak mewarisi kebencian, dan mampu merawat harmoni antara keislaman dan kebangsaan,” ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.
Baca Juga: Veronica Tan: Ekonomi Perawatan Bisa Jadi Pilar Baru Pembangunan Nasional
“Fatayat NU harus hadir di ruang-ruang pengambilan kebijakan agar perspektif perempuan terwakili. Kita ingin mencetak pemimpin perempuan yang berpandangan Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, berpihak pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mampu menjawab tantangan zaman,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 115 peserta dari berbagai daerah, yang merupakan kader potensial dan penggerak kepemimpinan perempuan muda di lingkungan Nahdlatul Ulama.***