7 Penyebab Sering Mengantuk dan Cara Mengatasinya

Sunardi
Senin 05 Juni 2023, 14:23 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengantuk pada saat kerja. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi seseorang yang mengantuk pada saat kerja. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Mengantuk adalah bagian dari keseharuan manusia ketika tubuh membutuhkan waktu untuk istirahat. Namun, mengantuk juga bisa menjadi pertanda gangguan. Oleh karena itu, penting untuk mengtahui penyebab sering mengantuk dan cara mengatasinya.

Mengantuk secara berlebihan memang bukanlah hal yang wajar. Apalagi jika kamu tidur di malam hari sudah dirasa cukup.

Biasanya, rasa kantuk yang berlebihan ini muncul ditandai dengan kesulitan untuk terjaga atau meningkatanya keinginan untuk tidur di siang hari. Perasaan munculnya ngantuk ini diakibatkan tibuh yang tidak banyak bergerak.

Baca Juga: 4 Cara Melewati Polisi Tidur Pakai Motor Matic Supaya Tetap Aman

Baca Juga: Apa Itu Insomnia? Ikuti Tips Berikut Supaya Anda Tidur Nyenyak

Penyebab Sering Mengantuk

Ilustrasi seseorang yang mengantuk.Ilustrasi seseorang yang mengantuk. (Freepik.com/8photo)

Gejala sering mengantuk bisa dilihat dari beberapa penyebab seperti:

1. Sleep apnea

Dilansir dari halodco.com, bahwa rasa kantuk berlebihan ini dialmi oleh para pengidap sleep apnea atau apnea tidur. Kondisi ini biasanya terjadi pada siang hari dan berdampak pada fungsi kegiatan sehari-hari. Beberapa gejala seperti saat tidur akan mendengkut, kemudian sering kurang fokus, mudah lekas marah.

2. Sindrom kaki gelisah

Biasanya kaki gelisah ini merupakan dorongan yang tak dapat dikendalikan. Kondisi ini umumnya terjadi saat duduk di kursi. Orang yang mengalami kondisi ini membuat sulit tertidur nyenyak, alhasil keesokan harinya akan mengakibatkan kantuk yang berlebih.

3. Depresi

Gejala penyebab ngantuk berlebihan adalah depresi. Saat mengalami kondisi ini, seseorang akan tidur lebih banyak daripada biasaya. Jika di malam hari tidak tidur nyenyak, maka siang hari pun akan mengalami ngantuk yang berat.

4. Narkolepsi

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini