Kenapa Hipertensi Tidak Boleh Cabut Gigi?

Sunardi
Jumat 09 Juni 2023, 21:37 WIB
Ilustrasi alat ukur tekanan darah. (Sumber : freepik.com)

Ilustrasi alat ukur tekanan darah. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang sering ditemui di kalangan masyarakat. Meskipun banyak orang menyadari bahwa hipertensi dapat memengaruhi organ-organ seperti jantung dan ginjal, sedikit yang menyadari dampaknya terhadap kesehatan gigi.

Hipertensi tidak boleh cabut gigi karena dapat memiliki efek merusak pada kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Ketika tekanan darah tinggi tidak terkontrol dengan baik, risiko perdarahan yang berlebihan selama pencabutan gigi meningkat.

Selain itu, seorang pasien dengan hipertensi cenderung mengalami masalah pembekuan darah yang lebih buruk, yang dapat memperburuk perdarahan selama dan setelah prosedur pencabutan gigi.

Baca Juga: 5 Jenis Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan Saja? Ketahui 5 Dampak Bahayanya bagi Kesehatan

Dikutip dari alodokter.com, sosok dr. Aldy Valentino Maehcarenda menjelaskan bahwa proses pencabutan gigi biasanya dilakukan dengan melakukan perlukaan pada daerah gusi, jika akar gigi menempel dengan kuat pada gusi.

Adanya proses perlukaan tersebut tentu saja akan menimbulkan resiko perdarahan pada pasien yang dicabut giginya. Perdarahan yang terjadi ini bisa berlangsung cukup lama atau terjadi perdarahan yang cukup banyak, terutama penderita mengalami hipertensi atau memiliki tekanan darah yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, hal-hal tersebutlah yang mendasari mengapa orang yang mengalami hipertensi harus ditunda terlebih dahulu pencabutan giginya.

Selain itu, seorang dokter gigi akan lebih berkompeten untuk menentukan apakah seseorang dengan hipertensi bsa melakukan prosedur pencabutan gigi atau tidak.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini