Ini Alasan Mengapa Bekam Sebaiknya Dilakukan 1 Bulan Sekali

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 18 Maret 2023, 00:47 WIB
Ilustrasi, terapi bekam

Ilustrasi, terapi bekam

LABVIRAL.COM - Umumnya melakukan terapi bekam bisa dilakukan kapan saja. Tidak ada waktu tertentu untuk melakukan bekam. Tetapi, alangkah baiknya jika melakukan aktivitas bekam sesuai ajaran Islam.

Melalui channel YouTube Ummat TV, dr Agus Rahmadi mengatakan sesuai dengan hadits riwayat Tirmidzi, bekam disunahkan dilakukan pada tanggal 17, 19 dan 21 Hijriah.

Sementara, menurut hadits Muawiyah dari Ma'ql bin Yassar r.a, berkata :

Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :

"Hijamah pada hari Selasa atau tanggal 17 adalah pengobatan yang disunnahkan."

Baca Juga: Bunda Jangan Aneh, Colok Pipi Bayi untuk Bikin Lesung Pipi

Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya waktu terbaik untuk melakukan bekam adalah pada tanggal 17, 19 dan 21 setiap bulannya." (HR. at-Tirmidzi).

"Jadi kesimpulannya bahwa bekam itu dilakukan satu bulan satu kali," tuturnya.

dr Agus Rahmadi juga tidak menganjurkan bekam dilakukan setiap hari karena dapat berdampak buruk bagi gangguan kesehatan. "Menurut versi medis ini adalah yang paling aman. Kalau dilakykan seminggu sekali atau bahkan setiap hari dikhawatirkan timbul anemia atau kurang darah," bebernya.

Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Penyakit TBC

"Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan sebulan sekali demi keamanan dan kesehatan," timpalnya.

Lebih lanjut, menurutnya sampai saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan mengapa bekam harus dilkukan di tanggal tersebut. Namun, diduga mengarah selesainya bulan purnama, tapi posisinya masih tinggi dan masih memiliki daya gravitasi dari bulan. 

"Jadi sangat bagus sekali jika dilakukan proses berbekam. Tidak terlalu tinggi tapi masih tinggi. Karena kan kalau tanggal 15 itu muncul gerhana lalu timbul gravitasi," ungkapnya.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Berikut Perbedaan Tabungan dan Investasi

Selanjutnya, dr Agus Rahmadi juga menyarankan untuk tidak melakukan bekam sehabis bangun tidur dan jangan selesai melakukan aktivitas berat.  

Lebih lanjut, ia juga menyarankan terapi bekam tidak dalam keadaan lapar dan juga tidak dalam keadaan kenyang.

"Kalau kekenyangan yang ada malah ngantuk. Lalu penting sekali ketika dibekam sebaiknya posisinya duduk. Jadi, tidak dalam posisi tidur karena berisiko takutnya kebablasan. Bekamnya bikin enak-enak, ternyata dia pingsan," tukasnya.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini