LABVIRAL.COM - Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman dari segi etnis hingga kondisi alam. Hal itu menjadi karakteristik Indonesia sebagai sebuah negara maupun wilayah geografis di dunia.
Salah satu yang bisa digolongkan menjadi bagian dari keragaman NKRI adalah jenis-jenis tanahnya. Wilayah Indonesia yang cukup luas membuat setiap daerah memiliki jenis-jenis tanah tersendiri.
Jenis tanah di suatu daerah menjadi bagian faktor yang memengaruhi kesuburan tanah tempat tersebut. Pasalnya, pengaruh tersebut akan terkait dengan pemanfaatan lahan yang berada di daerah tersebut.
Baca Juga: Jenis-jenis Pengangguran, Pengertian, Penyebab hingga Dampak, Kamu Termasuk?
Baca Juga: Pengetian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli, Lengkap dengan Jenis-jenis, Pemicu dan Contohnya
1. Tanah Andosol
Jenis tanah andosol memiliki karakteristik yang dapat menyerap air dengan jumlah banyak. Hal ini berkat kandungan permeabilitas di tanah tersebut.
Ciri lain yang bisa dikenali adalah tingkat kelembapan tanah tersebut yang cukup tinggi. Tanah andosol kerap ditemukan di daerah vulkanik, tetapi jauh dari lereng.
2. Tanah Regosol
Serupa dengan tanah andosol, tanah regosol juga termasuk tanah vulkanik. Dikutip dari Zenius, tanah ini merupakan hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair dari gunung api.
Biasanya tanah ini berwarna kelabu, bertekstur kasar layaknya pasir, dan punya konsistensi lepas atau tidak lengket di tanah. Tanah regosol cocok bagi tumbuhan dengan pH netral.
3. Tanah Organosol
Tanah organosol merupakan jenis tanah yang bisa ditemukan di Indonesia. Namun, warna dari tanah organosol sangat beragam. Tidak hanya terdiri dari satu macam tertentu saja.
Pelapukan bahan organik menjadi salah satu faktor yang bisa membentuk tanah organosol. Daerah-daerah dengan curah hujan tinggi dan berawa menjadi wilayah persebaran tanah organosol, seperti Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Selatan.
4. Tanah Podsol
Tanah podsol ialah jenis tanah yang berasal dari sedimen kuarsa dan memiliki warna kuning sebagai warna khas tanah ini. Jika kita menggenggam dan melepas tanah jenis podsol, maka masih akan ada sisa-sisa tanah yang melekat di tangan.
Karena itu, jenis tanah ini punya konsistensi lekat. Daerah-daerah bercurah hujan tinggi seperti Kalimantan Tengah, Papua, dan Sumatera Utara diberkahi tanah jenis podsol.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Burung Walet dan Juga Sarangnya
Baca Juga: Jenis-jenis Burung Puyuh, Gak Semua Ada di Indonesia Lho!
5. Litosol
Warna cokelat menjadi ciri yang menonjol dari jenis tanah litosol. Selain itu, Anda juga akan mengenalinya dari struktur tanah yang remah, keragaman teksturnya, dan solum yang dangkal.
Tanah litosol terbentuk karena adanya pelapukan yang berintensitas rendah. Tanah jenis ini bisa ditemukan di daerah pegunungan dan berlereng miring, seperti wilayah-wilayah di Jawa Timur, Maluku Selatan, dan Papua.***