LABVIRAL.COM - Blow Tox, adalah salah satu jenis dari suntik botox yang mampu mengurangi keringat berlebih. Terkadang suntik blow tox dilakukan, dengan menyuntikan cairan botox pada kulit kepala dan ketiak atau bagian yang menghasilkan lebih banyak keringat. Tak jarang pula, orang menganggap ini adalah botox ketiak.
Suntik blow tox merupakan hal yang cukup baru dalam terapi keringat berlebih atau hiperhidrosis.
Untuk cara kerjanya, botulinum toxin adalah neurotoksin atau racun saraf yang dibuat oleh bakteri Clostridium botulinum. Botulinum toxin pada botox bekerja dengan cara menghentikan neurotransmiter yang bertugas mengontrol kelenjar keringat pada area yang disuntikkan botox.
Baca Juga: Tak Hanya Mampu Kurangi Keringat, Ini Manfaat Lain Blow Tox atau Botox Ketiak
Hasil suntik blow tox dapat bertahan selama hampir satu tahun. Namun perlu diketahui bahwa efek botox tidak menyeluruh. Botox hanya bekerja mencegah keringat di area tubuh yang disuntik saja.
Maka jika kamu termasuk tipe orang yang berkeringat deras di seluruh badan mungkin perlu beberapa kali suntik di tempat yang berbeda. Suntik blow tox juga sama efektifnya untuk mengurangi keringat berlebih di area lain, seperti tangan, kaki, wajah, bahkan kepala. Jika kasusnya adalah ketiak, biasanya dokter akan mengimbau kamu untuk tidak dulu mencukur ketiak selama 2-3 hari sebelum suntik, apabila keringat di ketiak yang berlebihan.
Baca Juga: Mau Kulit Bebas Jerawat? Yuk Rajin Konsumsi Buah Berry!
Ada beberapa kondisi di mana prosedur botox ketiak ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan, seperti:
- Adanya gangguan pembekuan darah.
- Infeksi pada lokasi injeksi atau penyuntikan.
- Mengalami infeksi lainnya pada tubuh.
- Kondisi medis yang dapat mengganggu fungsi sistem muskuloskeletal. Seperti myasthenia gravis, sindrom Lambert-Eaton, dan amyotrophic lateral sclerosis.
- Wanita yang sedang hamil dan menyusui.
Jika kamu ingin melakukan prosedur botox ketiak untuk keringat berlebih, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter sehingga dokter dapat menilai kondisi kesehatan dan riwayat kesehatan kamu sebelum melakukannya.
