Apa Itu GitHub? Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Yowan R
Sabtu 03 Juni 2023, 16:47 WIB
Ilustrasi GitHub code search (Sumber : github.com)

Ilustrasi GitHub code search (Sumber : github.com)

LABVIRAL.COM - Github merupakan salah satu platform wajib bagi para developer, karena fungsinya yang bisa memudahkan pekerjaan. GitHub sendiri juga sangat populer dengan memiliki lebih dari 56 juta pengguna dari seluruh dunia.

Yang menarik dari GitHub ini adalah, pengguna bisa memposting hasil project/repo/source code kita agar dapat dilihat oleh user lain. Melalui postingan tersebut, pengguna juga bisa mendapatkan like, saran, dan bahkan bisa memodifikasinya juga.

Bagi kalian yang penasaran dengan GitHub dan ingin menggunakannya, kalian perlu tahu dan mempelajari apa itu GitHub. Jadi kalian akan lebih mudah untuk mengelola project dan memanfaatkan semua fitur-fiturnya dengan baik,

Untuk lebih jelasnya, ikuti penjelasan lengkap tentang GitHub dibawah ini:

Pengertian GitHub

GitHub adalah website yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola kode suatu project. Kalian dapat membuat atau mengupload source code project yang kalian kerjakan ke server GitHub dan kemudian melakukan coding secara online.

Hal tersebut dimungkinkan karena GitHub dibangun atas dua sistem utama, yaitu version control dan Git.

Version control adalah sistem yang mencatat semua perubahan kode pada project. Sistem ini penting agar pengguna GitHub bisa melihat semua riwayat perubahan kode.

Sedangkan, Git adalah sebuah distributed version control yang membuat riwayat perubahan kode bisa diakses oleh semua orang di dalam project. Bukan hanya pencipta kodenya saja seperti di version control biasa.

Sebenarnya, Git hanya bisa digunakan melalui command line sehingga kurang ramah untuk pemula. Namun, dengan GitHub, kalian bisa menggunakan Git melalui user interface (UI) yang mudah dipahami.

Lalu, kode apa saja yang bisa Anda kelola di GitHub? GitHub sendiri mendukung cukup banyak bahasa pemrograman populer seperti C++, Java, PHP, dan Python.

Lebih menariknya lagi, GitHub bisa digunakan secara gratis untuk membuat unlimited project.

Tapi, jika ingin mendapatkan fitur tambahan seperti keamanan yang lebih baik dan support langsung dari tim GitHub, tersedia juga versi berbayar dengan harga mulai dari $4 per orang/bulan.

Fungsi GitHub

Berikut ini beberapa fungsi GitHub untuk developer:

1. Memudahkan kolaborasi pengerjaan project

Fungsi Github yang paling utama adalah untuk memudahkan kolaborasi dalam menjalankan project.

Dengan distributed version control, semua developer atau anggota tim bisa mengakses dan mengelola kode di satu tempat. Misalnya, melakukan review code bersama, diskusi perbaikan bug, dan sebagainya.

Selain itu, GitHub juga menyediakan fitur project manajemen berbentuk papan kanban layaknya Trello. Fitur ini tentu sangat berguna bagi pengguna yang memiliki banyak project. Sebab, pengguna nantinya bisa lebih mudah menentukan prioritas kerja, mengatur workflow, hingga melihat progress project.

2. Mencegah perubahan kode yang bisa merusak kode asli

Dengan fitur Branch pada GitHub, penggua dapat membuat “cabang” dari kode utama project. Sehingga, pengguna dapat melakukan perubahan pada kode tersebut tanpa berefek langsung ke kode utama. Sangat berguna saat pengguna ingin memperbaiki bug atau mencoba menambahkan fitur baru.

Nah, setelah pengguna yakin perubahan tersebut berhasil,  bisa langsung menggabungkan branch tersebut ke kode utama. Praktis, kan?

3. Sebagai Portofolio Bagi Developer

Fungsi GitHub yang terakhir adalah sebagai portofolio bagi developer. GitHub dapat mengatur project atau kode yang pengguna kerjakan untuk ditampilkan secara publik. Hal ini akan menunjukkan kemampuan pengguna GitHub sebagai seorang profesional.

Dengan begitu, calon klien atau perusahaan incaran bisa langsung melihat karya dan kontribusi pengguna ke berbagai project sesuai keahliannya.

Cara menggunakan GitHub

Untuk mencoba menggunakan GitHub, hal pertama yang haru kamu lakukan adalah mendaftarkan akun, untuk lebih jelasnya kalian bisa ikuti langkah-langkah berikut seperti dikutip dari lama dicoding.com.

1. Join account

langkah pertama yang harus pengguna lakukan adalah mengunjungi website github. Pada tahap pertama ini pengguna dapat scroll down untuk mengetahui tentang product knowledge dari GitHub itu sendiri.

Lalu, pengguna juga diwajibkan untuk mendaftarkan sebuah akun GitHub dengan menekan tombol “sign-up” atau mengisi langsung formulir putih. Pada halaman yang berjudul “Create Your Account”, silahkan isi beberapa form yang tersedia. Setelah itu akan ada verifikasi yang sangat menarik, seperti memutar-mutar gambar hewan.

2. Verifikasi alamat E-mail

Setelah itu, akan diajukan beberapa pertanyaan mengenai informasimu. Silahkan isi beberapa pertanyaan yang GitHub berikan. Sayangnya, platform ini hanya menggunakan satu bahasa saja, yakni bahasa Inggris.

Jadi, bagi pengguna yang belum bisa bahasa inggris, usahakan untuk belajar kembali. Setelah itu, GitHub akan mengirimkan pesan melalui e-mail terdaftar yang berisikan verifikasi alamat e-mail.

3. Lengkapi akun profil.

Setelah berhasil masuk ke akun GitHub, alangkah baiknya jika pengguna mengisi profil kamu secara lengkap. Pada pojok kanan atas halaman pengguna dapat klik tombol foto dan pilih menu setting.

Lalu isi form dari nama hingga preferred spoken language agar memudahkan unutuk berkomunikasi ke depannya. Setelah itu simpan semua form yang telah diisi.

4. Start project

Langkah ini bisa kamu gunakan untuk “read the guide”, hanya saja disini langsung memulai project untuk mempersingkat waktu. Halaman yang muncul setelah menekan tombol “start a project” adalah formulir untuk membuat repository baru 

Pada bagian ini, pengguna dapat mengisi sendiri melalui penjelasan singkat di bawah ini:

  • Repository name: Kolom untuk menamai repo yang ingin dibuat.
  • Description: Kolom untuk mendeskripsikan repo yang ingin dibuat. Sifatnya opsional yaitu boleh diisi atau tidak.
  • Visibility: Terdapat dua opsi penampilan repo yaitu “public” dan “private”. Pilih public jika ingin dilihat oleh pengguna lain/pilih private jika hanya ingin dilihat sendiri.
  • Initialize this repository: Terdapat beberapa opsi untuk mengatur project baru yang akan di buat. Opsi pertama dengan pemasangan file “Readme”. Readme selalu ada di setiap repository untuk menjelaskan penjelasan singkat/detail, cara penggunaan, dan sebagainya. Jika ingin dibuat secara otomatis oleh GitHub, checklist tombolnya.
  • Jika merasa sudah sesuai, silahkan lanjut ke bagian selanjutnya dengan menekan tombol “Create repository”.

5. Create a New File

Setelah muncul halaman repository, pengguna bisa memulai membuat sebuah file baru pada link “create a new file”.

Nama file bisa di isi dengan kode jenis file seperti php, javascript, html, dan lainnya. Selanjutnya ada dua tabel, yaitu lembar ketik untuk menulis kode dan preview kode yang telah diketik.

Jika pembuatan file telah selesai, pengguna dapat menyimpannya dengan menekan “commit a new file”. Commit berfungsi untuk merekam/melacak perubahan kedepannya.

Lalu, pastika untuk selalu kedua kolom nama dan deskripsi commit untuk mengetahui perubahan apa yang telah dilakukan. Pengguna dapat melihat rekaman file pada menu history atau commit.

6. Explore

Terakhir pengguna dapat mengeksplorasi segala postingan dalam halaman feed yang telah diatur oleh GitHub sesuai dengan ketertarikannya. Di sini pengguna bisa memberikan like, berkomentar, berkenalan, dan berdiskusi untuk membahas algoritma tertentu. Tentunya, kamu juga dapat memposting segala sesuatu kepada public.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini